Rabu, 27 November 2019

CARA HEMAT AKHIR BULAN. NOMOR 5 AMPUH BANGET

Bagaimana sih caranya untuk mahasiswa menghemat?
Menjadi seorang mahasiswa-mahasiswi tentunya sangatlah berbeda dengan menjadi siswa-siswi pada waktu jaman sekolah. Waktu sekolah, kita diberi uang jajan dari orangtua dan ketika sudah kuliah, orangtua memberikan uang jajan perbulan atau bahkan per tahun lalu kita harus mengaturnya sendiri.  Apakah ada yang mengalami hal tersebut? Menjadi mahasiswa otomatis kamu akan dituntut untuk menjadi lebih mandiri dari sebelumnya.

Lalu bagaimana cara mahasiswa dapat bertahan hidup dengan uang jajan pas-pasan? Inilah tipsnya untuk kalian. 
  1. Buat pos-pos anggaran
Karena masih kuliah, untuk keperluan bulanan seperti sabun, sampo dan keperluan make up biasanya masih ditanggung sama orangtua. Nah, kamu bisa membagi-bagi uang sakunya untuk ongkos, makan, fotokopi dan keperluan lainnya.
  1. Hemat ongkos & makanan
Carilah makanan yang sesuai dengan budget kisaran 15 ribu – 20 ribu , tapi ingat kesehatan juga ya teman-teman, makanlah makanan yang bergisi.
Gunakan transportasi umum seperti transjakarta atau kereta jika harganya lebih murah daripada menggunakan mobil/motor,  selain menghemat biaya akan membantu mengurangi polusi di negara kita juga loh! 
  1. Hindari membeli sesuatu yang spontan
Hindari tindakan  mengeluarkan uang untuk membeli jajanan di depan kampus, nongkrong, dan belanja di mal. Mungkin untuk sesekali tidak masalah tapi tidak untuk dilakukan sering.
  1. Akali membeli buku kuliah
Buku kuliah tidak harus membeli loh.. kita bisa pinjam buku kuliah kepada senior kita yang sudah tidak dipakai. 
  1. Manfaatkan kartu mahasiswa
Trik terakhir adalah, memanfaatkan kartu mahasiswa. Di beberapa restoran atau tempat belanja kerap memberikan penawaran potongan harga untuk mahasiswa.

Berikutlah tips untuk mahasiswa untuk mengatur uang jajan. Semoga bermanfaat!


Sumber 

Senin, 18 November 2019

KULIAH PENTING ? COBA BACA INI DEH


Hello biemers..!!

Apakah disini ada teman-teman yang pernah berpikir “Kenapa sih kita perlu kuliah? Banyak kok di luar sana yang sukses tanpa harus kuliah.”Pastinya banyak orang yang pernah memiliki pemikiran seperti itu. Apakah yang harus  dilakukan seseorang ketika baru lulus SMA? Haruskah kita kuliah? atau Apakah sebaiknya saya tidak kuliah dan lebih memilih bekerja?

Tidak dipungkiri lagi jika nominal yang harus dibayarkan untuk mendaftar di suatu universitas tidak sedikit. Apalagi dengan keadaan ekonomi sekarang yang tidak menentu. Banyak orang di Indonesia yang lebih memilih untuk tidak melanjutkan kuliah dengan anggapan seperti ini “Walaupun tidak lulus kuliah atau di DO,tetapi banyak orang yang masih bisa sukses contohnya seperti Brad Pitt, Lady Gaga, John Lennon, dan lain-lain."

Menurut pandangan sebagian orang jika seseorang tidak kuliah akan dianggap seperti tidak memiliki masa depan,tidak memiliki rencana hidup yang matang, dan lain sebagainya. Akan tetapi banyak orang-orang sukses yang bermunculan ketika mereka tidak melanjutkan kuliah. Jika Steve Jobs tidak bosan dengan kuliah,tentunya sekarang mungkin tidak ada yang namanya brand Apple yang terkenal dengan kemewahannya. Dan andai saja Mark Zuckerberg memilih melanjutkan kuliah nya,pastinya sekarang tidak ada yang namanya aplikasi Facebook yang berfungsi untuk menghubungkan orang-orang dari berbagai macam negara. Dan masih banyak orang-orang berpengaruh lainnya.

Apakah dengan seperti ini,kita lebih baik untuk tidak kuliah?
Jawabannya NOPE, jawabannya tentu saja tidak. Kenapa?

Karena tidak semua orang terlahir dengan otak secerdas dan secemerlang Steve Jobs atau Mark Zuckerburg maka diperlukanlah kuliah untuk mengasah otak kita. Tidak semua orang terlahir memiliki nasib yang sama. Jika seseorang dapat sukses tanpa berkuliah,belum tentu orang lain juga begitu. Banyak orang yang setelah lulus SMA/SMK sudah memiliki pekerjaan,tetapi apakah mereka puas dengan gaji yang mereka terima? Banyak juga orang yang di Drop Out dari universitas mereka,dan setelah di Drop Out mereka tidak tahu apa yang harus mereka lakukan,karena mereka kuliah hanya untuk mengisi waktu luang. Bahkan sebagian orang berkuliah dikarenakan masih tidak tahu apa yang harus mereka lakukan kedepannya,alhasil saat berkuliah hanya untuk bersenang-senang. Padahal jika kita menelaah lebih jauh,banyak sekali manfaat yang kita dapatkan jika kita berkuliah.

Realita di luar sana banyak lulusan S1 yang masih belum mendapat pekerjaan karena ketatnya persaingan kerja pada jaman ini,sehingga muncul banyaknya pengangguran. Jika kita pikirkan lebih matang lagi jika lulusan S1 saja susah mendapat pekerjaan,apalagi jika orang yang tidak kuliah atau memiliki gelar. Dari fakta itulah dapat dilihat betapa pentingnya kuliah di era ini.
Saat dikampus kita dituntut untuk berpikir secara kritis dan rasional dibandingkan sekolah. Puncaknya dari semua itu adalah skripsi,dimana kita diharuskan untuk menyajikan hasil dari analisa kita selama ini,dan kita dituntut untuk mempresentasikannya didepan dosen penguji. Belum lagi adanya kegiatan organisasi yang dilakukan di lingkungan kampus dimana keterlibatan kita dalam sebuah organisasi menjadi peluang bagi kita untuk mendapatkan pekerjaan nanti saat sudah lulus dari kampus tersebut.

Bersyukurlah jika teman-teman semua dapat berkuliah,karena masih banyak saudara kita di dalam negeri yang masih belum bisa mengenyam bangku kuliah. Meskipun ada berbagai alasan yang membuat teman-teman malas berkuliah,tetapi itu tidak berarti kuliah jadi tidak penting. Kuliah masih lebih  memiliki lebih banyak manfaat,dibandingkan tidak kuliah sama sekali. Bagi teman-teman yang ingin bekerja tapi malas menyelesaikan kuliah,coba dipikirkan ulang kembali,jika teman-teman ingin bekerja dan meninggalkan bangku perkuliahan,gaji yang teman-teman dapatkan tentunya akan berbeda dengan orang-orang yang sudah memiliki gelar S1.
Dari pembahasan kita diatas,sudah cukup meyakinkan teman-teman semua kan bahwa berkuliah itu penting. Jangan berhenti di tengah perjalanan,selama kita bisa menyelesaikannya sampai akhir, kenapa tidak?

https://medium.com/@andreasyonathan/kuliah-itu-gak-penting-292defe6d476

Rabu, 13 November 2019

APA ITU WAWASAN NUSANTARA ?

Pengertian Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia terhadap diri dan bentuk geografinya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dengan menghargai dan mengutamakan kebhinekaan dalam mencapai tujuan nasional. Secara etimologis kata Wawasan Nusantara berasal dari bahasa Jawa, yaitu Wawas, Nusa, dan Antara. Arti kata wawas adalah Pandangan, Tinjauan, Penglihatan Indrawi. Kata Nusa berarti pulau atau kesatuan kepulauan, sedangkan Antara berarti dua benua dan dua samudera.

Sehingga pengertian Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia terhadap kesatuan kepulauan yang berada di antara dua benua (benua Asia dan Australia) dan dua samudera (samudera hindia dan pasifik).


Lemhanas RI (1999), wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara untuk necapai tujuan nasional.


Prof. Wan Usman, wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan tanah airnya sebagai negara kepulauan dengan semua aspek kehidupan yang beragam.


Tujuan
Tujuan nasional, dapat dilihat dalam Pembukaan UUD 1945, dijelaskan bahwa tujuan kemerdekaan Indonesia adalah “untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darahIndonesia dan untuk mewujudkan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan sosial“. Tujuan ke dalam adalah mewujudkan kesatuan segenap aspek kehidupan baik alamiah maupun sosial, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan bangsa Indonesia adalah menjunjung tinggi kepentingan nasional, serta kepentingan kawasan untuk menyelenggarakan dan membina kesejahteraan, kedamaian dan budi luhur serta martabat manusia di seluruh dunia
Mewujudkan nasionalisme di segala aspek kehidupan yang mengutamakan kepentingan nasional.
Nasionalisme merupakan cerminan dari rasa, paham, dan semangat kebangsaan dalam jiwa sebagai hasil penghayatan atas wawasan nusantara.


Fungsi Wawasan Nusantara
Menjadi pedoman, motivasi, dorongan, serta rambu dalam menentukan kebijakan, keputusan, tindakan, perbuatan bagi penyelenggaraan negara, di tingkat pusat dan daerah, bagi seluruh rakyat Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.


Hakikat wawasan nusantara
Hakikat wawasan nusantara adalah persatuan bangsa dan kesatuan wilayah,  Warga negara dan aparatur negara harus berpikir, bersikap, bertindak untuk kepentingan bangsa, Cara pandang yang utuh menyeluruh demi kepentingan nasional.


Asas wawasan nusantara
Kepentingan yang sama, yaitu menghadapi penjajahan baru (tekanan dan paksaan dengan cara adu domba/pecah belah bangsa) dari dalam dan dari luar, Tujuan yang sama, tercapainya kesejahteraan dan keamanan,  Keadilan,   Kejujuran, keberanian berpikir, berkata, bertindak sesuai ketentuan yang berlaku, Solidaritas (setia kawan, berkorban untuk orang lain tanpa meninggalkan ciri khas & karakter budaya masing-maisng),  Kerjasama (koordinasi, saling pengertian, kesetaraan, dan kerja sama antarkelompok), Kesetiaan terhadap kesepakatan bersama untuk menjadi bangsa dan mendirikan NKRI.


Perwujudan Nusantara sebagai Kesatuan Politik
Bahwa kebulatan wilayah nasional dengan segala isi dan kekayaannya merupakan satu kesatuan wilayah, wadah, dan ruang hidup menjadi milik bersama seluruh bangsa.  Bahwa Indonesia terdiri dari berbagai suku, berbagai bahasa, keyakinan keagamaan, tetapi tetap merupakan satu kesatuan bangsa Indonesia. Bahwa secara psikologis harus merasa satu, sepenanggungan, sebangsa, setanah air, mempunyai tekad yang sama membangun bangsa.  Pancasila satu-satunya ideologi bangsa: mendasari, membimbing, dan mengarahkan bangsa mencapai cita-cita bersama.  Bahwa kehidupan politik diselenggarakan berdasarkan Pancasila & UUD 1945. Bahwa seluruh kepulauan nusantara sebagai kesatuan hukum, dalam arti hanya ada satu hukum nasional yang mengabdi kepada kepentingan nasional. Bahwa bangsa Indonesia hidup berdampingan dengan negara lain, ikut menciptakan ketertiban dunia berdasarkan: kemerdekaan, perdamaian abadi, keadilan sosial melalui politik luar negeri bebas dan aktif.


Perwujudan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Ekonomi
Bahwa kekayaan wilayah nusantara adalah milik bersama bangsa, hasil dirasakan merata seluruh rakyat.  Tingkat perkembangan ekonomi harus serasi & seimbang di semua daerah dalam pengembangan kehidupan ekonomi.  Kehidupan ekonomi diselenggarakan sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan dan ditujukan sebesar-besarnya demi kemakmuran rakyat.


Perwujudan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Sosial Budaya
Masyarakat Indonesia adalah satu, perikehidupan yang serasi, tingkat kemajuan yang merata, seimbang, dan adanya keselarasan.  Budaya Indonesia adalah satu, dan corak ragam budaya menggambarkan kekayaan bangsa dan landasan lagi pengembangan budaya nasional seluruhnya.


Perwujudan Nusantara sebagai satu Kesatuan Hankam
Ancaman terhadap suatu daerah adalah ancaman terhadap seluruh bangsa. Setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam pembelaan bangsa & negara.  Nilai spiritualitas tidak lagi menjadi penting karena pilihan materialisme lebih menjanjikan.
Hubungan antarorang/antarbangsa dengan segala peradabannya menjadi begitu longgar, yang memunculkan proxy war di mana (narkoba, pencucian uang, teorisme, dan pemalsuan dokumen keimigrasian, dll).  Globaliasasi disadari/tidak bisa menjadi pencetus memudarnya identitas nasional kita. Maka, Pancasila harus tetap menjadi jati diri bangsa dan menjadi perekatan identitas persatuan di dalam perbedaan, sehingga kita mampu berdaptasi dengan perubahan (globalisasi).


Pemberdayaan Masyarakat
Pembangunan nasional secara menyeluruh belum merata (masih terdapat daerah tertinggal).  Kondisi ini menimbulkan kemiskinan dan kesenjangan sosial dalam masyarakat. Ini menjadi ancaman NKRI. Karena itu perlu pemberdayaan masyarakat, yang diatur dalam Undang-undang RI 32 Tahun 2004, tentang Pemerintah Daerah. Pemberdayaan masyarakat harus menjadi prioritas pembangunan karena wawasan nusantara mengamanatkan persatuan dan kesatuan dalam kebhinnekaan dalam mencapai cita-cita bersama.

Dunia tanpa Batas
Globalisasi (ilmu pengetahuan dan teknologi/iptek) membuat dunia yang satu dengan lainnya tanpa batas yang jelas.  Keterbatasan SDM menjadi tantangan menghadapi globalisasi.  Globalisasi menjadi tantangan wawasan nusantara yang menghendaki persatuan & kesatuan.


Kapitalisme
Kapitalisme adalah sistem ekonomi berdasarkan hak milik swasta dan kebebasan berbisnis individual diberi ruang yang luas sehingga orientasi bisnis diarahkan untuk mengumpulkan keuntungan sebanyak-banyaknya. Lewat globalisasi kapitalisme menampakan diri lewat upaya dominasi negara maju atas negara berkembang. Kapitalisme sering menyeret bidang ekonomi ke dalam isu global seperti: HAM, demokratisasi, dan lingkungan hidup.  Strategi nasional menghadapi tantangan kapitalisme ini lewat pemahaman kuat atas amanat Pancasila yang menghendaki kehidupan yang serasi, selaras, seimbang antara individu, masyarakat, bangsa, dan dunia.


Kesadaran Warga Negara
Perjuangan mengisi kemerdekaan menghadapi tantangan nyata, yaitu: keterbelakangan, kemiskinan, kesenjangan sosial, korupsi, nepotisme, dan penguasaan iptek yang rendah.  Butuh kesadaran diri warga negara untuk membangun diri lewat: keteladanan, kepemimpinan nasional yang dapat dipercaya, pendidikan berkualitas, moralitas kebangsaan diperkuat, dan media massa yang mendidik.


Kesimpulan
Wawasan nusantara adalah cara bangsa Indonesia memandang dirinya, yang beragam (tinggal di satu daerah yang memiliki kekhasannya dibandingkan dengan daerah lain).  Keberagaman tersebut bukanlah hambatan bagi persatuan melainkan menjadi nilai strategis dalam membangun dan menjaga nilai persatuan dan kesatuan.  Wawasan nusantara membuat cara pandang bangsa ini meluas, terbentang dari Sabang sampai Merauke, dengan 17.000an pulau, beserta semua kekayaan alam yang terkandung di dalamnya untuk persatuan dan kesatuan Indonesia

Senin, 04 November 2019

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN MANAJEMEN

Hallo Biemers, kali ini kita coba telaah yuk kelebihan dan kekurangan masuk jurusan Manajemen.
Kelebihan Masuk Jurusan Manajemen

1. Peluang kerja lebih luas
Manajemen dikenal sebagai salah satu jurusan dengan peluang kerja yang cukup luas, hal ini berkaitan dengan kehadiran dari setiap organisasi yang tentunya membutuhkan manajemen, baik itu manajemen SDM, operasi, keuangan, pemasaran, hingga jenis manajemen strategi sekali pun. Bukan hanya perusahaan besar saja yang membutuhkan manajemen, karena organisasi dalam ukuran kecil pun juga turut membutuhkannya. Pasalnya dengan ilmu manajemen, maka setiap organisasi atau perusahaan itu pun dapat dikelola dengan lebih baik.

2. Materi belajar yang mudah untuk didapatkan
Maksud dari kata mudah di bagian atas tadi adalah kehadiran dari sumber informasi akan ilmu manajemen yang tentunya tersebar dengan cukup luas, seperti halnya dari buku, internet, hingga beragam bentuk media lainnya. Lebih dari itu, banyaknya orang yang meminati ilmu yang satu ini juga menjadikan sumber informasi yang lebih mudah untuk bisa kamu dapatkan.

3. Lebih fleksibel
Ketika lulus dari jurusan yang satu ini, maka kamu pun bisa masuk ke mana saja, hal ini berkaitan dengan pengaplikasian dari ilmu manajemen itu sendiri yang dapat diterapkan di mana pun. Sedangkan permasalahan yang paling utamanya itu sendiri adalah bagaimana cara pengaplikasian ilmu manajemen yang didapatkan di tempat kuliah kemudian diterapkan atau dipraktekkan dalam dunia kerja, sehingga apa yang dilakukan pun dapat menghasilkan pekerjaan dengan lebih optimal atau maksimal dan lebih sesuai dengan fungsinya.  

4. Mudah untuk beradaptasi
Manajemen dikenal sebagai salah satu cabang ilmu dari IPS atau Ilmu Pengetahuan Sosial. Namun bagi yang mengenyam bangku pendidikan SMA dengan jurusan IPA, atau bahkan SMK serta STM, kini kamu tidak perlu merasa khawatir kembali, pasalnya ketika memilih jurusan manajemen kamu bisa melakukan proses adaptasi dengan lebih mudah. Pada proses adaptasi untuk jurusan ini sendiri  terbilang singkat, bahkan pada awal masa perkuliahan, kamu juga akan diperkenalkan dengan beragam dasar-dasar dari ilmu manajemen sebelum masuk pada bagian spesial atau khusus yang dimilikinya.


Kekurangan Masuk Jurusan Manajemen
1. Pasaran
Selain dikenal dengan peminatnya yang cukup banyak, maka tidak perlu heran apabila lulusan dari jurusan yang satu ini pun cukup banyak pula, bahkan karena banyaknya lulusan manajemen, banyak yang menyatakan bahwa lulusan ini tidak memiliki keunggulan yang lebih spesifik untuk ditunjukkan diantara pesaing-pesaing lainnya.

2. Tidak cocok untuk karyawan
Lowongan kerja untuk lulusan manajemen memang tidak pernah sepi. Namun, jika merujuk pada ilmu yang dimilikinya itu sendiri jurusan yang satu ini lebih cocok atau ditujukan untuk menciptakan sosok pengelola bukan dikelola, sehingga jurusan ini lebih cocok untuk mereka yang ingin menjadi wirausahawan atau bahkan investor.
Demikianlah kiranya penjelasan singkat dari kelebihan serta kekurangan jurusan manajemen yang bisa kamu perhatikan dan pahami sebelum memilihnya.
https://pendidikanmaju.com/kelebihan-dan-kekurangan-jurusan-manajemen/