Senin, 29 Januari 2018

Jadi Mahasiswa? Dengan 11 Saran Finansial Ini, Keuanganmu Bakal Lebih Tertata

Bagi mahasiswa uang jajan dari pemberian orangtuanya selalu dianggap kurang. Alhasil, semuanya serba ngirit kalau uang jajan sudah menipis, benar ‘kan?

Namun, sebenarnya ada beberapa tips buat para mahasiswa bisa lakukan agar keuangannya dapat tertata lebih baik dan tidak perlu serba ngirit lagi deh! Mau tau tips-tipsnya apa aja? Yuk, kita baca dan mulai terapkan pelan-pelan sejak sekarang!

1. Jangan malas mencari solusi. Temukan rumus mengatur uang bulanan yang paling cocok kamu ikuti.

Sebagai mahasiswa, uang kiriman orang tua di awal bulan ibarat suntikan semangat. Tapi, bagaimana caranya supaya uang itu bisa mencukupi kebutuhanmu hingga awal bulan berikutnya? Kuncinya adalah tidak gegabah menggunakan uang dan anti meminta tambahan saat menjelang akhir bulan.
Sebagai yang paling tahu kebutuhanmu, kamu sendirilah yang bisa mengatur keuanganmu. Nominal untuk kebutuhan pokok, kebutuhan tambahan, dan dana simpanan bisa divariasikan setiap bulannya. Beberapa formula dapat kamu coba dan tentukan yang paling pas untukmu.

2. Peribahasa “sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit” harus kamu percaya. Meski masih mahasiswa, menabung itu wajib hukumnya!

Tidak ada frasa ‘terlalu dini’ untuk menabung. Bahkan, kita sudah diajarkan dengan budaya ini sejak masa taman kanak-kanak. Kemampuan menabungmu juga tidak ukur dari nominal yang bisa kamu sisihkan, tapi dari konsistensimu.
Menyisihkan 3-5 ribu per hari tidak jadi soal, selama kamu bisa tekun dan menahan diri untuk tidak mencomot uang tabunganmu ketika ingin membeli sesuatu. 

3. Memang tak mudah mengendalikan keinginan. Tapi, punya dua rekening bisa jadi jurus jitu supaya uangmu aman.

Kenapa kamu sebaiknya punya dua rekening? Karena kamu perlu membedakan rekening kebutuhan dan simpanan. Rekening kebutuhan adalah kemana orang tua bisa mengirim jatah bulananmu. Kamu bisa mengambil sekian persennya untuk dipindahkan ke rekening simpanan, yang haram kamu sentuh kecuali dalam kondisi mendesak. Untuk segala pemenuhan kebutuhan sampai akhir bulan, sudah cukup menggunakan uang dalam rekening kebutuhan.

4. Jangan sembarangan memilih bank. Perkara suku bunga dan potongan biaya administrasi juga wajib diperhitungkan.

Selain itu, pertimbangkan tentang penggunaan ATM dan kartu debit. Sebaiknya gunakan ATM sekaligus kartu debit untuk rekening kebutuhan, tapi tidak untuk rekening simpananmu. 

5. Pintar-pintarlah mengelolah uang jajan. Pastikan kamu pantang berhutang saat kekurangan.

Selain menjaga nafsu jajanmu, berhutang jadi hal yang wajib kamu hindari. Sekalipun hanya meminjam uang pada teman dekat dalam jumlah kecil, hal ini bisa jadi kebiasaan buruk. Bisa jadi kamu semakin manja dan tidak disiplin mengatur pengeluaran lantaran merasa ada teman yang siap meminjamimu. Pada akhirnya, kamu justru akan kewalahan menghadapi hutang-hutangmu yang tidak terasa sudah menumpuk.

6. Uang recehan pun tak boleh disepelekan. Siapkan celengan untuk menampungnya!

Caranya, siapkan satu atau dua buah celengan di kamarmu. Gunakan celengan untuk menyimpan uang receh yang seringkali kamu abaikan. Misalnya, satu celengan untuk menyimpan koin 500-an dan satu celengan lagi untuk koin 100 atau 200-an. Ketika mendapat uang kembalian dari tempat fotokopi atau warung, segera simpan recehanmu. Suatu hari kamu akan terkejut ketika kedua celenganmu sudah penuh terisi.

7. Demi menghemat pengeluaranmu, jangan ragu menjelajahi daerah sekitar kampusmu.

kamu bisa cari tau tempat makan yang enak sekaligus murah, kios fotokopi yang harganya bersaing, atau tempat ngopi yang nyaman tapi tetap harga mahasiswa. Walaupun terkesan sepele, hal-hal kecil ini bisa melancarkan perjuanganmu sebagai mahasiwa.

8. Selagi masih mahasiswa, manfaatkan waktu dan tenagamu untuk merintis usaha.

Baik perseorangan maupun bersama teman, mulailah untuk merintis usahamu sendiri. Banyak mahasiswa yang akhirnya sukses menyandang gelar entrepreneur setelah melakoni usaha sambil kuliah. 

9. Meski belum bekerja, merencanakan investasi yang akan dipilih nanti juga tak ada salahnya.

Belum punya penghasilan sendiri bukan berarti kamu tidak perlu ‘melek’ soal investasi. Justru di saat inilah kamu wajib memperluas pengetahuanmu tentang bagaimana memanfaatkan uang tabungan. 

10. Bukan cuma uangmu, tapi hargai juga waktu dan tenagamu.

Mahasiswa seringkali lekat dengan istilah part time job atau kerja paruh waktu. Lantaran waktu kuliah yang longgar dan tuntutan kebutuhan, banyak mahasiswa memilih untuk kuliah sambil bekerja. Salah satu pekerjaan yang paling banyak diminati para mahasiswa adalah menjadi guru privat.
Tapi, kemana perginya uang hasil keringatmu? Ketika hanya digunakan untuk sekedar makan di restoran atau beli gawai baru, tentu perjuanganmu jadi terkesan sia-sia. Setidaknya, bekerja paruh waktu sudah mengorbankan waktu istirahat di sela-sela aktivitas kuliahmu. Jika hasilnya tidak bisa dimanfaatkan dengan bijaksana, bukankah sama halnya dengan buang-buang waktumu?

11. Keuangan yang mapan bukan sekadar angan, selama punya motivasi yang kuat untuk mewujudkan!

Biasanya, sesuatu akan berhasil jika tujuan dan motivasinya jelas. Kamu pun butuh motivasi untuk bisa hidup hemat dan rutin menabung. Caranya, pikirkan rencana jangka panjang yang selalu bisa diingat dan membuatmu bersemangat.
-FF

Sumber : https://www.hipwee.com/sukses/sukses-finansial-bukan-hal-yang-mustahil-buat-para-mahasiswa/