Senin, 29 Februari 2016

Kisah Sukses Nicholas Kurniawan



Halo Biemers, kali ini kami ingin berbagi sedikit cerita mengenai salah satu pengusaha kecil yang sukses dan tips-tips darinya dalam mencapai impian yang bisa kita bagi kepada Biemers semua. Pastinya beberapa diantara biermers, disaat lulus nanti berencana untuk menjadi seorang pengusaha yang sukses atau pun yang sekarang juga sedang berkuliah ingin mencoba merintis bisnis-bisnis kecil juga. Kebanyakan orang beranggapan bisnis bisa memberikan prospek dan keuntungan yang besar dan mudah, akan tetapi dalam membangun dan menjalankan bisnis itu juga bukanlah suatu hal yang mudah, membangun dan menjalankan bisnis memiliki tantangannya sendiri. Walaupun terdengar susah dan berat, bukan berarti semua orang atau Biemers sendiri bisa tidak melakukan, ada banyak jalan dan situasi yang harus dihadapi Biemers dalam menempuh jalan sebagai seorang pembisnis, maka dari itu berikut sedikit kisah dari Nicholas Kurniawan.

Nicholas Kurniawan pemuda kelahiran Jakarta, 29 Januari 1993 yang mana bukanlah seorang anak manja, dia ingat betul bagaimana keluarganya yang sering bertengkar hingga terdengar kata cerai. Semua itu apalagi kalau bukan masalah ekonomi, dia bahkan pernah mendapat surat teguran karena menunggak uang bulanan sekolah. Tapi Niko masih memiliki kesadaran, dia tak mau tergoda  godaan khas anak remaja yang datang silih berganti.

Niko tidak mau menjadikan hal negatif sebagai pelarian. Dia yang selalu melihat pertengkaran, yakin walau sering terjadi pertengkaran di rumah. Ia yakin kedua orang tuanya sangatlah menyayangi anak-anak mereka. Inilah alasan yang menjauhkannya dari pergaulan bebas. Dia memilih bekerja membantu meringankan beban keluarga saja. Keadaan serba terbatas malah membimbing Nicholas Kurniawan mandiri. Niko lantas mulai memilih berusaha sendiri sebagai wirausaha. Sejak masih kelas 2 SD, di usia 7 tahun sudah berjualan mainan untuk membeli mainan baru. Dia pernah menjual aneka baju, donat, hingga kue buatan mama disaat masih duduk di bangku SMP. Niko pernah pula ikut bisnis MLM saat SMA, tetapi seperti yang sudah-sudah, dia sadar betul MLM bukan sumber baik dan gagal ditengah jalan.

Sampai mengenal Kaskus di Februari 2010. Nicholas mengaku hanya iseng menjual ikan therapy dari mamanya. Dia hanya merasa kurang suka untuk ikan semacam itu,  lalu dijualanya ke forum Kaskus. Hal iseng tersebut berbuah respon yang sangat baik. Otak bisnisnya memilih untuk mencari supplier bukannya memilih berhenti. Ia lalu mendapatkan bantuan seorang teman untuk menjual ikan Gura Rafa lagi.
Tapi tak cukup Niko mencari-cari lagi hingga ke dunia maya. Satu persatu supplier ikan didekatinya. Niko bergeriliya di toko-toko ikan dimanapun itu. Caranya ada yang langsung nimbrung saja. Ada pula yang dia dekati melalui pengajuan proposal, intinya biar agar dia bisa tetap berjualan.

Lewat Kaskus, dia mulai berjual ke berbagai fish therapy ke Mall, dari Blok M, Point Square, Pulit Junction. Tidak ketinggalan, Niko mengaku pernah menjual ke sebuah hotel, Hotel Alexis, beberapa rumah anggota DPR partai Demokrat dan PAN. Guna mensupport toko ikan kecilnya ia tak ragu langsung membeli domain atau alamat situs. Caranya pun ada khusus, Niko memulai melakukan riset kata kunci agar ikan yang dijual laris melalui mesin pencarian Google. Susah memang persaingan bisnis online, tapi dia berhasil. Pria yang kini tengah kuliah di Jurusan Pemasaran Prasetiya Mulya Business School ini, lantas membuat situs web jitu buat bejualan di alamat www.tropicalfish-indonesia.com. Alasannya memilih nama tersebut, karena memang agen atau penggemar ikan hias di luar negeri kerap menggunakan kata "ikan tropis" dalam bahasa Inggris kala mencari ikan buruannya di dunia maya. Sekali tembak dua target kena yaitu pembeli lokal dan luar negeri.

Gagal berbisnis
Alasannya memilih bisnis iklan hias karena memang prospeknya bagus, jelasnya. Di bisnis ikan, Nicholas juga pernah mengalami beberapa kali kegagalan berbisnis. Dia pernah 3x rugi besar. Kisahnya Niko dulu pernah mengambil keputusan salah, membuat pelanggan kecewa, namun tidak berhenti berusaha. Sebagai contoh, dia pernah mendapatkan order besar ikan hias dan gagal kirim. 

Saat itu ia mengalami kesulitan mengirim ke Medan. Pembeli membatalkan ordernya, dan rugi besar karena tidak sanggup mencari cara. Melalui kegagalan itulah, ia menemukan ide baru dan cara baru. Dia mencari pedagang ikan Gara Rufa (ikan therapy) di sekitaran Medan sebagai supplier. Ia tinggal telpon, mengantarkan barang, dan membayarnya. Tetapi mencari supplier bukan perkara mudah. Dia tidak bisa mencari cepat justru tetap mencari di Jakarta, semua itu mengenai dana yang tidak menutupi pengeluarannya. Tetapi, ia mengaku mulai berhubungan akrab dengan penjual ikan karena masalah tersebut. Berbagai jenis ikan hias, diakuinya, tersedia di toko online, mulai ikan Gara Rufa, Arwana, jenis ikan hias lain, serta ikan predator seperti Spatula dan Aligator. Dia memulai bisnis ikan lain seperti Arwana, Pari air tawar, ikan import- seperti seperti Arapaima, acipenser, Poliodon, hingga Booming Axolotl.

Intinya, Niko itu bukanlah orang yang suka berdiam diri. Dia selalu melihat peluang yang ada serta fokus menjalaninya. Bisnis itu tentang melihat pasar atau peka terhadap permintaan pasar. Namun, dia lebih menyarankan fokus di satu produk yang menjadi keahlian kita. Selanjutnya, kita bisa berekspansi produk sejenis, atau bahkan memulai bisnis lain. Hanya masalah waktu hingga sukses itu datang dari fokus serta ketekunan. Hingga sekarang usahanya yang kini bernaung di bawah CV Venus Aquarium tidak hanya berpusat pada jual beli ikan, tetapi juga merambah dekorasi akuarium hingga perawatan ikan hias.

Berikut ini adalah cara meraih impian ala Nicholas Kurniawan:

1. Buatlah proposal
Saya akan memparafrasekan strategi pertama di atas menjadi menetapkan tujuan terukur dimulai dari waktu pencapaian tujuan, merencanakan sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut dan berdoa kepada Tuhan YME agar diberikan yang terbaik dalam usaha meraih tujuan tersebut.

2. Milikilah niat yang baik
Saat Niko menetapkan tujuan menjadi mahasiswa STIE Prasetiya Mulya, Niko memiliki niat untuk membuat kedua orang tuanya bangga, menghilangkan namanya dari daftar yang dibuat orang-orang yang menjadikan kegagalannya sebagai bahan lelucon dan menunjukkan bahwa siapa pun bisa bermimpi sebesar-besarnya dan yang membedakan antara pemimpi dan seorang juara adalah keberanian mengejar impian tersebut dengan langkah nyata.

3. Bersiaplah tamu datang kapan pun
Persistensi dan konsistensi adalah karakter-karakter yang harus dimiliki. Niko memiliki opini bahwa sukses adalah pertemuan antara kesempatan dan persiapan. Tanpa kesempatan, mungkin persiapan nampak sia-sia, namun tanpa persiapan akan membuat kesempatan menjadi sia-sia. Karenanya, agar dapat mencapai tujuan yang ditetapkan, Niko memikirkan setiap langkah hingga dua tiga langkah ke depan.  Jika mengalami kegagalan, hal tersebut sudah pasti. Hal berikutnya tergantung pada diri kita sendiri, apakah mau bangkit lagi setiap kali jatuh dan selalu mau mencoba hal baru yang tidak pernah kita lakukan sebelumnya.

4. Ambil tindakan
Ide sehebat apa pun tidak ada gunanya jika tidak dilaksanakan. Mengambil tindakan dapat berisiko kegagalan, namun merasakan kegagalan dalam perjuangan meraih cita-cita jauh lebih baik daripada kegagalan yang muncul karena penyesalan tidak mengambil tindakan. Jangan khawatir jika gagal karena segala yang kita miliki adalah titipan Tuhan yang maha Esa. Jika kita kehilangan, tentu Tuhan yang maha Esa akan menggantikannya dengan yang lebih baik untuk kita.

Orang yang mengerjakan perkerjaannya dengan fokus dan sungguh-sungguh akan selalu mendapatkan kepercayaan dari orang lain. Nicholas memiliki beberapa kalimat yang menggambarkan kekuatannya. “My biggest strength is my honestly andloyalty. I will never faked a report or lie about any information related to my work. I also will always try to work faster and produce more then other. Lastly, I am someone that is persistent and will never give up one the task that is given to me, and will try to make a breakthrough from time to time.”

Demikian kisah singkat dari seorang Nicholas Kurniawan, tidak ada yang namanya tidak mungkin dalam meraih impian atau pun suatu hal yang kita inginkan, jika kita mau berusaha dan mau menerima resiko dan siap dengan segala kegagalan yang akan kita temui, maka semua hal itu bisa menjadi pembelajaran bagi kita dalam mengejar dan mewujudkan impian kita ke depannya agar menjadi lebih baik dan dapat menjadi sukses. Jadi Biemers jangan berhenti untuk mengejar impianmu, hadapi segala tantangan atau halangan untuk mencapai impianmu, serta jangan pernah takut dengan yang namanya kegagalan. Sampai jumpa kembali Biemers.

sumber :

-NVT-






Selasa, 23 Februari 2016

Tips-tips mendapatkan IP yang tinggi dan mempertahankannya


Hello biemers, kali ini kami ingin berbagi tips dengan teman-teman mengenai cara untuk mendapatkan nilai IP yang tinggi dan juga mempertahankannya. Tips ini kami dapatkan langsung melalui wawancara langsung dengan salah satu mahasiswa berprestasi di Program Studi manajemen. Mahasiswa ini juga merupakan ketua dari XCM salah satu HMP dari Program Studi Manajemen yaitu Marsela Permata, mari kita simak wawancaranya berikut ini. Saat kami menanyakan apa saja tips khusus yang dimiliki marsela sehingga dia dapat mendapatkan IP yang  tinggi dan terus mempertahankannya, disamping kesibukan Marsela sebagai mahasiswa juga sebagai ketua XCM, berikut adalah jawaban dari saudari Marsela.

”Tidak ada tips khusus sejujurnya. Yang penting adalah bisa memanage waktu dengan baik. Jika memang ada tugas, langsung diselesaikan,  jangan ditunda-tunda  karena yang ada nantinya kita akan jadi malas dan akhirnya malah tidak mengerjakan. Lagipula di dalam XCM saya tidak bekerja sendiri, namun juga banyak dibantu oleh teman-teman saya sehingga menjadi lebih ringan. Selain itu ketika sedang berada di kelas, saya benar-benar fokus memperhatikan dan mendengarkan penjelasan dosen sehingga apa yang diajarkan dapat saya terima dan mengerti dengan baik. Ketika sedang ada kesibukan sebagai anggota XCM sehingga tidak bisa menghadiri kelas, saya akan meminjam catatan dan bertanya kepada teman-teman  saya yang masuk kelas. Akan tetapi mesti begitu tentunya saya akan tetap memprioritaskan tugas saya sebagai mahasiswa untuk belajar, sesibuk apapun kegiatan saya sebagai anggota XCM. Lalu jika memang belum mengerti mengenai pelajaran, maka kita bisa saja bertanya kepada teman,  dosen atau mungkin senior, yang penting jangan malu bertanya. Bertanya bukan berarti bodoh, namun kita ingin lebih mengerti dan memahami materi pelajaran yang masih belum bisa kita pahami. Daripada tersesat dan akhirnya salah lebih baik bertanya.

Kemudian kami pun menanyakan perasaan Marsela ketika ia bisa mencapai nilai yang tinggi. Menurut Marsela, ketika mendapatkan nilai tinggi tentu saja dia sangat senang dan bangga. “Karena secara tidak langsung nilai tersebut  menunjukkan bahwa saya benar-benar berusaha dan serius menempuh pendidikan saya di bangku kuliah. Merasa bangga karena menunjukkan bahwa saya dapat menjadi salah satu mahasiswa UBM dengan prestasi akademik yang baik dan tentunya juga bisa membanggakan orang tua” ujarnya.

Terakhir kami menanyakan pesan apa yang  bisa disampaikan Marsela kepada teman-teman Biemers Sekalian. “Untuk teman-teman biemers lainnya pesan saya :
jangan pernah menyerah dengan segala tugas dan kesulitan dari setiap mata kuliah. Jika kita mau berusaha tentu saja akan ada hasil yang baik, selain itu juga janganlah sering bolos kelas hanya karena tidak suka atau tidak senang dengan mata kuliah yang ada. Lalu yang terakhir tambahkan motivasi dalam diri teman-teman sehingga jadi lebih bersemangat untuk  berkuliah, misalnya orang tua jika kuliah dengan baik dan menghasilkan prestasi orang tua kita pasti bangga dan setidaknya kita bisa membalas jasa orang tua hingga kita bisa menempuh pendidikan yang tinggi.Semangat untuk teman-teman Biemers semua !”

Demikian wawancara kami dengan Saudari Marsela, semoga dari hasil wawancara ini bisa menjadi info serta motivasi teman-teman untuk berusaha keras dan sebaik mungkin dalam menempuh pendidikan perkuliahan kalian hingga selesai dan dapat memperoleh hasil yang memuaskan atas hasil usaha dan kerja keras kalian. Sampai jumpa lain waktu.

Sumber : Hasil Wawancara dengan Marsela Permata.

-AIS-



Senin, 22 Februari 2016

5 kesalahan dalam manajemen waktu yang sering dilakukan

Halo Biemers, kali ini kami ingin mengajak kalian untuk mengenal 5 kesalahan dalam manajemen waktu yang sering dilakukan. Waktu kita dalam 1 hari ada 24 jam,  itu merupakan waktu yang cukup panjang untuk melakukan segala aktivitas yang bisa lakukan dalam 1 hari tersebut, misalnya pekerjaan yang dapat diselesaikan dalam waktu 2 jam tetapi jadi harus terselesaikan keesokan harinya. Bila terjadi hal seperti itu artinya kita masih belum bisa mengatur penggunaan waktu kita sebaik mungkin, dan sampai sekarang ini masih banyak orang yang sering menghabiskan waktunya untuk hal yang yang tidak penting  dan sering menunda-nunda pekerjaan. Hal ini bisa menjadi salah satu faktor yang menghambat kita untuk mencapai kesuksesan.


Pastinya Biemers Ingin sukses dalam segala hal, bukan? sukses dalam aspek kehidupan kalian? Untuk meraih kesuksesan tersebut salah satunya dengan mengelola manajemen waktu kalian. Kalian harus bisa memanfaatkan waktu dengan sebaik mungkin, jika tidak dimanfaat sebaik mungkin itu akan memperlambat kalian untuk meraih kesuksesan. Jadi, berhati–hatilah agar kalian tidak melakukan apalagi mengulangi kesalahan dalam manajemen waktu berikut ini:


1.    Tak Punya Rencana atau Gambaran Masa Depan
Ketika Anda memikirkan masa depan atau memiliki rencana untuk meraih kesuksesan dalam jangka waktu tertentu, Anda pasti akan menyiapkan diri Anda sebaik-baiknya saat ini. Anda pun bisa termotivasi untuk melakukan sesuatu saat ini demi mendapatkan apa yang Anda inginkan di masa yang akan datang. Buatlah rencana dalam kehidupan Anda. Setidaknya, Anda bisa memastikan bahwa Anda akan mengisi dan menghabiskan waktu Anda dengan berbagai hal yang produktif dan bermanfaat.

2.    Bangun Siang
Howard Schultz, orang di balik suksesnya Starbucks bangun pada pukul 04.30 hampir setiap hari. Dilansir dari lifehack.org, Richard Branson juga bangun pukul 05.45 setiap pagi untuk melakukan olahraga hariannya. Tim Cook, CEO Apple, mengawali harinya dengan bangun pukul 4:30. Dapatkan Anda lihat persamaannya? Orang-orang sukses selalu bangun pagi. Bangun pagi akan membuat kita bisa menjalani hari dengan tingkat stres yang rendah dan punya cukup waktu untuk olahraga dan sarapan pagi.

3.    Fokus pada Hal yang Salah
Jika ingin mendapatkan apa yang Anda inginkan dan lebih produktif lagi, fokuskan diri Anda pada hal-hal yang benar-benar penting. Melakukan hal-hal yang semakin menjauhkan diri Anda dari tujuan, cita-cita, dan impian hanya akan membuang waktu Anda yang paling berharga. Lakukan hal-hal yang bisa membawa langkah Anda untuk mendapatkan tujuan Anda, pilah dan pilih aktivitas Anda, dan Anda akan menemukan lebih sedikit hambatan dalam hidup Anda.

4.    Terlalu Gila Kerja (Workaholic)
Bekerja memang sangat penting dan perlu. Tapi, tubuh Anda juga perlu istirahat. Memberikan jeda istirahat di sela-sela kesibukan Anda sangat krusial untuk menjaga motivasi dan keseimbangan hidup Anda. Setiap orang punya caranya sendiri dan ketahanan diiri yang berbeda untuk bekerja. Temukan pola kerja Anda sendiri dan dapatkan waktu istirahat yang paling Anda butuhkan.

5.    Terlalu Perfectionist
“If somebody offers you an amazing opportunity but you are not sure you can do it, say yes—then learn how to do it later!” –Richard Branson. Jangan menunggu hingga Anda benar-benar siap untuk bisa melakukan sesuatu. Jika ada sebuah kesempatan emas datang (apalagi yang sudah lama Anda tunggu-tunggu), jangan ragu untuk segera mengambilnya. Lakukan saja yang terbaik saat ini dan terus maju ke depan, nanti ada saatnya untuk Anda menyempurnakan semuanya.


 “ Time is more valuable than money. You can get more money, but you cannot get more time”.  So, bijaklah dalam mengelolah manajemen waktu anda sendiri.

try to manage your time better from now on! Waktu tak akan pernah terulang atau kembali, yang hanya bisa kita lakukan adalah mengisinya dengan hal-hal paling baik dan bermanfaat saat ini juga.


Sekian info dari kita biemers, mengenai 5 kesalahan yang sering kita lakukan dalam Manajemen Waktu. Jadi gunakalnlah waktu kita sebaik dan seefesien mungkin, karena bisa saja waktu kita yang dalam 1 hari hanya ada 24 jam ini bisa memberikan kita suatu kesempatan dan pengalaman baru. Semoga ini bisa menjadi pengetahuan bagi biemers, untuk mengelolah waktu kalian lebih baik lagi,sampai jumpa lain waktu.


Sumber : www.vemale.com


-DMR-

Selasa, 16 Februari 2016

Berkenalan dengan MAX WEBER



Halo Biemers, kali ini kami ingin mengajak kalian mahasiswa-mahasiswi Program Studi Manajemen untuk mengenal seorang tokoh sejarah dunia yang namanya pasti sering kalian dengar dalam penjelasan dosen-dosen dikelas, ataupun menemukan namanya dalam berbagai buku sebagai seorang ahli yang mengembangkan suatu teori, dan menciptakan berbagai macam buku.


Seorang tokoh dunia yang akan kami kenalkan adalah Max Weber, Beliau terkenal dengan teori-teori sosialnya. Ia juga merupakan ahli sosiologi, ekonomi serta sejarah dari Jerman. Mengenai profil Max Weber, beliau lahir di Erfurt, Jerman, 21 April 1864, berasal dari keluarga kelas menengah. Perbedaan penting antara kedua orang tuanya berpengaruh besar terhadap orientasi intelektual dan perkembangan psikologi Weber. Ayahnya seorang birokrat yang kedudukan politiknya relatif penting, dan menjadi bagian dari kekuasaan politik yang mapan dan sebagai akibatnya menjauhkan diri dari setiap aktivitas dan idealisme yang memerlukan pengorbanan pribadi atau yang dapat menimbulkan ancaman terhadap kedudukannya dalam sistem. Ayah Weber adalah seorang yang menyukai kesenangan duniawi dan dalam hal ini, juga dalam berbagai hal lainnya, ia bertolak belakang dengan istrinya.


Ibu Max Weber adalah seorang Calvinis yang taat, wanita yang berupaya menjalani kehidupan prihatin (asetic) tanpa kesenangan seperti yang sangat menjadi dambaan suaminya. Perhatiannya kebanyakan tertuju pada aspek kehidupan akhirat; ia terganggu oleh ketidaksempurnaan yang dianggapnya menjadi pertanda bahwa ia terganggu oleh ketidaksempurnaan yang dianggapnya menjadi pertanda bahwa ia tak ditakdirkan akan mendapat keselamatan di akhirat. Perbedaan mendalam antara kedua pasangan ini menyebabkan ketegangan perkawinan mereka dan ketegangan ini berdampak besar terhadap Weber.

Karena tak mungkin menyamakan diri terhadap pembawaan orang tuanya yang bertolak belakang itu, Weber kecil lalu berhadapan dengan suatu pilihan jelas (Marianne Weber, 1975:62). Mula-mula ia memilih orientasi hidup ayahnya, tetapi kemudian tertarik makin mendekati orientasi hidup ibunya. Apapun pilihannya, ketegangan yang dihasilkan oleh kebutuhan memilih antara pola yang berlawanan itu berpengaruh negatif terhadap kejiwaan Weber. Ketika berumur 18 tahun Weber meninggalkan rumahnya, dan belajar di Universitas Heildelberg.

Setelah kuliah tiga semester Weber meninggalkan Heidelberg untuk dinas militer dan tahun 1884 ia kembali ke Berlin, ke rumah orang tuanya, dan belajar di Universitas Berlin. Ia tetap disana hampir 8 tahun untuk menyelesaikan studi hingga mendapat gelar Ph.D., dan menjadi pengacara dan mulai mengajar di Universitas Berlin. Dalam proses itu minatnya bergeser ke ekonomi, sejarah dan sosiologi yang menjadi sasaran perhatiannya selama sisa hidupnya. Selama 8 tahun di Berlin, kehidupannya masih tergantung pada ayahnya, suatu keadaan yang segera tak disukainya. Pada waktu bersamaan ia beralih lebih mendekati nilai-nilai ibunya dan antipatinya terhadapnya meningkat. Ia lalu menempuh kehidupan prihatin (ascetic) dan memusatkan perhatian sepenuhnya untuk studi, dengan mengikuti ibunya, Weber menjalani hidup prihatin, rajin, bersemangat kerja, tinggi dalam istilah modern disebut Workaholic (gila kerja). Semangat kerja yang tinggi ini mengantarkan Weber menjadi profesor ekonomi di Universitas Heidelberg pada 1896.

Pada 1897, ketika karir akademis Weber berkembang, ayahnya meninggal setelah terjadi pertengkaran sengit antara mereka. Tak lama kemudian Weber mulai menunjukkan gejala yang berpuncak pada gangguan safaf. Sering tak bisa tidur atau bekerja, dan enam atau tujuh tahun berikutnya dilaluinya dalam keadaan mendekati kehancuran total. Setelah masa kosong yang lama, sebagian kekuatannya mulai pulih di tahun 1903, tapi baru pada 1904, ketika ia memberikan kuliah pertamanya (di Amerika) yang kemudian berlangsung selama 6,5 tahun, Weber mulai mampu kembali aktif dalam kehidupan akademis tahun 1904 dan 1905 ia menerbitkan salah satu karya terbaiknya, The Protestant Ethic and the Spirit of Capitalism. Dalam karya ini Weber mengumumkan besarnya pengaruh agama ibunya di tingkat akademis. Weber banyak menghabiskan waktu untuk belajar agama meski secara pribadi ia tak religius.

Dalam buku ini ia mengemukakan tesisnya yang terkenal mengenai keterkaitan antara Etika Protestan dengan munculnya Kapitalisme di Eropa Barat. Menurut Weber muncul dan berkembanganya kapitalisme di Eropa Barat berlangsung bersamaan dengan perkembangan Sekte Calvinisme dalam agama Protestan. Argumen Weber adalah sebagai berikut: “ajaran Calvinisme mengharuskan umatnya untuk menjadikan dunia tempat yang makmur –sesuatu yang hanya dapat dicapai dengan kerja keras”. Karena umat Kalvinis bekerja keras, antara lain dengan harapan bahwa kemakmuran merupakan tanda baik yang mereka harapkan dapat menuntun mereka ke arah Surga, maka mereka pun menjadi makmur. Namun keuntungan yang mereka peroleh melalui kerja keras ini tidak dapat digunakan untuk berfoya-foya atau bentuk konsumsi berlebihan lain, karena ajaran Calvinisme mewajibkan hidup sederhana dan melarang segala bentuk kemewahan dan foya-foya. Sebagai akibat yang tidak direncanakan dari perangkat ajaran Calvinisme ini, maka para penganut agama ini menjadi semakin makmur karena keuntungan yang mereka peroleh dari hasil usaha tidak dikonsumsikan melainkan ditanamkam kembali dalam usaha mereka. Melalui cara inilah, menurut Weber, kapitalisme di Eropa Barat bekembang.


Melalui salah satu buku karangan Max Weber ini, bagaimana Weber mengambarkan latar belakang budaya yang berbeda (dalam hal ini menurut ajaran agama) dan pengaruhnya terhadap etos kerja dan perilaku bisnis, menjadi salah satu pedoman materi yang akan teman-teman akan jumpai dalam salah satu mata kuliah Manjemen yaitu Manajemen Lintas Budaya yang mungkin saat ini teman-teman semester 6 sedang jalankan, dan untuk teman-teman semester 2 dan 4 akan jumpai saat teman-teman mendapatkan mata kuliah Manajemen Lintas bBudaya tersebut, dimana Manajemen Lintas Budaya ini mengajarkan teman-teman mengenai perilaku dari orang-orang dalam perusahaan di seluruh dunia dan menunjukkan kepada orang itu tentang bagaimana bekerja dalam organisasi dengan karyawan & populasi dari banyak budaya yang berbeda.


Bagaimana Biemers, perkenalan kita terhadap salah satu tokoh dunia kita ini. Semoga informasi diatas dapat berguna dan dapat menjadi pengetahuan bagi biemers semua, sampai jumpa di lain waktu.


Sumber :



-AIS-


Tips Sukses Wawancara Kerja


Halo Biemers! Kali ini kami akan mengajak kalian membahas mengenai langkah-langkah yang penting yang dapat dilakukan saat kita akan mengikuti wawancara kerja. Setelah menyelesaikan jenjang kuliah Biemers pastinya ingin segera mendapatkan pekerjaan ataupun ada Biemers yang berencana bekerja sampai berkuliah.
Nah sebelum kita diterima dalam suatu perusahaan untuk bekerja, pastinya perusahaan akan mewawancara dan menilai bagaimana diri kita, apakah cocok dan berpotensi bagi perusahaan mereka serta menyesuaikan juga situasi serta keadaan kita sekarang.
Tahap wawancara merupakan proses yang sangat menentukan dalam menilai potensi dalam diri kita sebagai seseorang yang melamar pekerjaan. Oleh karena itu, pada saat proses wawancara, kita harus memperhatikan beberapa hal berikut.
1. Persiapkan fisik Anda
Minum air putih yang banyak dan tidur yang cukup akan sangat membantu kita untuk berkonsentrasi pada saat di wawancara. Wajah kita juga akan terlihat lebih segar dan hal tersebut akan menimbulkan kesan pertama yang cukup positif.
2. Hadir tepat waktu
Kedisiplinan merupakan hal yang sangat penting untuk menilai kepribadian seseorang. Oleh karena itu, Anda harus menunjukan bahwa kedisiplinan ada di dalam diri Anda. Jika dalam wawancara Anda datang terlambat, tentu pewawancara akan menilai Anda sebagai seseorang yang tidak dapat diandalkan.
3. Berpenampilan rapih dan sopan
Walaupun banyak yang mengatakan ‘don’t judge a book by its cover’, namun merupakan hal yang lumrah bila HRD perusahaan akan menilai penampilan Anda terlebih dulu. Dengan berpakaian profesional berarti Anda telah menghargai perusahaan yang telah mengundang Anda untuk wawancara kerja. Jadi, pastikan Anda jangan sampai salah memilih pakaian kerja saat interview kerja nanti. Jangan lupa juga untuk memperhatikan sepatu yang akan Anda kenakan.
4. Matikan telepon genggam
Matikan telepon genggam agar Anda dapat fokus dengan situasi di dalam ruangan dan pertanyaan yang diajukan tanpa terganggu dengan kabar di luar dari gadget Anda tersebut. Cara ini juga membuat Anda terlihat professional di depan pewawancara.
5. Jabat tangan
Jabat tangan merupakan hal kecil yang kadang dilupakan oleh para job seekers. Jabatan tangan yang erat akan memberikan kesan bahwa Anda adalah orang yang penuh dengan kepercayaan diri. Tapi ingat, jangan sampai berlebihan dan mengakibatkan pewawancara terluka ya!
6. Berikan senyuman
Dengan memberikan senyuman dan eye contact, akan membantu dalam membangun interaksi dengan pewawancara. Hal tersebut akan membantu Anda untuk menciptakan suasana yg lebih nyaman dan santai.
7. Ajukan pertanyaan
Wawancara kerja yang bagus berarti adanya komunikasi dua arah antara pewawancara dengan yang diwawancara. Ini berarti, tak hanya pewawancara saja yang boleh mengajukan pertanyaan, Anda pun seharusnya mengajukan pertanyaan. Siapkan beberapa pertanyaan sebelum wawancara berlangsung, tanyakan saat pewawancara memberi Anda waktu untuk bertanya.
Sekian tips-tips sukses untuk menghadapi wawancara kerja bagi biemers yang akan melakukan wawancara,semoga tips-tips bisa menjadi informasi dan pengetahuan yang berguna bagi biemers sekalian, sampai jumpa lain waktu.
-YSJ-

Tips Tips Mengisi Libur dengan baik dan bermanfaat

Halo Biemers, mendekati liburan Imlek yang akan jatuh pada Senin 8 Februari 2016 kita seluruh mahasiswa/i Universitas Bunda Mulia mendapatkan libur selama seminggu nih guyss. Wahh liburan yang cukup panjang juga ya, untuk mengisi liburan teman-teman selama 1 minggu ke depan kami XCM (Excellent Community Management) ingin memberikan tips-tips liburan yang bermanfaat dan menyenangkan nih guyss, silahkan disimak :
Pertama, berkunjung ke rumah kerabat. Mengunjungi kerabat dan sanak keluarga saat liburan merupakan hal yang juga sangat baik dilakukan saat libur liburan. Silaturahmi akan membuat hubungan Anda menjadi lebih erat dan akrab serta meningkatkan kehidupan sosial Anda. Berhubung libur besok untuk merayakan imlek pastinya saudara-saudara kita yang beretnis Cina akan menjalankan tradisi mereka yaitu berkunjung kerumah-rumah saudara untuk berkumpul bersama keluarga besar dan membagikan angpao. Untuk teman-teman yang bukan beretnis Cina tentunya pasti juga bisa menghabiskan liburan dengan keluarga besar kalian dengan berjalan-jalan di mall, ke tempat wisata, atau bermain dengan saudara-saudara.
Kedua, membersihkan dan dekorasi rumah. Saat liburan tiba, kita biasanya lebih banyak menghabiskan waktu luang dengan bermalas-malasan, apalagi jika Anda tidak mempunyai rencana untuk keluar rumah hari itu. Daripada bermalas-malasan dan tidak melakukan apa-apa, lebih baik Anda beres-beres dan membersihkan rumah. Selain membuat rumah menjadi bersih, tubuhpun akan banyak bergerak, mengeluarkan keringat dan menyehatkan. Anda juga dapat mendekorasi ulang ruangan di rumah Anda dan membuatnya jadi lebih rapi dan teratur.
Ketiga, lakukan apa yang anda sukai, menjadi seorang mahasiswa yang waktunya penuh dengan kegiatan belajar mengajar bisa membawa anda pergi menjauh dari apa yang anda sukai, bahkan meskipun kamu sebenarnya sangat mengutamakannya. Luangkan waktu di masa-masa ini, dalam hal ini, untuk sekedar membaca sesuatu yang bisa anda pergunakan sebagai sarana untuk bersenang-senang. Apapun yang anda ingin lakukan seperti hobi ataupun aktivitas-aktivitas yang menyehatkan tubuh, keluarkan dan laksanakan hal tersebut!
Tema besar yang harusnya mendasari liburan anda adalah beristirahat dari segala hiruk pikuk dunia akademik perguruan tinggi dalam beberapa waktu saja, tetapi anda juga tidak boleh lupa untuk memanfaatkan waktu luang anda di liburan ini. Dengan melakukan apa yang anda sukai, maka itu akan memotivasi anda supaya bisa lebih baik di masa-masa berikutnya. Hal itu akan memberikan stimulus yang berguna untuk merangsang kembali gairah untuk menjalani hidup, dan tentunya akan berdampak pada kesuksesan di kampus setelah masa-masa liburan berakhir.
Keempat, membaca buku. Libur akhir pekan merupakan hari yang tepat untuk menyiapkan novel atau buku favorit yang dari jauh-jauh hari ingin Anda baca. Sediakanlah waktu khusus untuk membaca buku yang ingin Anda baca dan nikmati bacaan Anda dengan ditemani cemilan dan secangkir teh hangat, pasti menyenangkan. Dengan membaca buku anda dapat menambah pengetahuan, wawasan serta pemikiran anda. Membaca buku yang bertema humoris maupun menghibur juga bisa membantu anda menghilang kebosanan anda selama masa liburan.
Kelima, menciptakan banyak uang. Dalam konteks ini, saya tidak mengatakan anda harus "mencari pekerjaan" karena itu bukanlah menjadi tujuan yang sebenarnya. Jenis-jenis pekerjaan seperti magang akan mengisi waktu liburmu dengan cepat, dan kamu bisa mulai menjangkau pekerjaan tersebut dengan cepat dan mudah. Tapi anda juga bisa mendapatkan pekerjaan paruh waktu yang dapat memberikan uang tambahan di uang saku anda seperti misalnya mengajar atau pun membantu usaha orang tua. Yang penting adalah hal itu dapat membantu finansial anda serta tidak diperoleh dengan cara yang tidak dibenarkan.Anda hanya dapat bekerja dalam beberapa jam saja ketika anda sedang mengambil kelas, karena anda tentunya lebih perlu waktu untuk belajar dan pergi ke kelas. Proses seperti itu adalah hal yang wajar, sebab tugas utama mahasiswa adalah untuk belajar dan bukan untuk bekerja. Namun, sekarang anda bisa memiliki semua waktu libur anda mendapatkan sedikit uang jajan melalui bekerja. Jadi gunakanlah waktu yang sangat menguntungkan itu.
Keenam, tetaplah mengakses informasi tentang Program Studimu. Tetaplah menjadi seseorang yang teratur walaupun masa liburan telah tiba. Memanfaatkan masa liburan merupakan hal yang wajar. Tapi menggunakan waktu liburan dengan kegiatan yang membuatmu lupa diri, itu yang tidak wajar. Ingatlah, bahwa kamu seorang mahasiswa yang akan kembali ke perguruan tinggi saat liburan usai. Jangan membuat liburanmu memberikan dampak yang mengerikan bagi kehidupanmu sebagai mahasiswa. Selama liburan kamu harus tetap mengakses informasi mengenai Program Studi yang kamu ambil, sehingga selama libur pun kamu tidak ketinggalan informasi penting mengenai kuliahmu.
Sekian tips-tips untuk mengisi liburan dengan baik dan bermanfaat dari kami, semoga ini bisa menjadi bantuan untuk mengisi liburan teman-teman selama seminggu ke depan, selamat Menikmati liburan.
-AIS-

Beda Tradisi Kuliner Imlek di Cina dan Indonesia


Halo Biemers, berhubung semakin dekatnya hari raya imlek yang diadakan oleh saudara saudara kita yang berbudaya Cina. Kali ini kami ingin mengajak biemers untuk mengenal perbedaan tradisi imlek yang berada di Cina dengan yang ada di Indonesia, terutama disini yang akan kami bahas adalah kuliner maupun makanan-makanan yang sering kita jumpai selama perayaan Imlek.

Tahun Baru Cina atau Imlek akan tiba pada 8 Februari 2016. Bila dirunut dari sejarahnya, pelaksanaan ritual Imlek di Daratan Cina dan Indonesia hampir sama khusunya dalam hal kuliner. Namun, makanan peranakan Cina-Indonesia sudah mengalami percampuran sesuai dengan adat dan budaya di Indonesia.Pastinya, makanan Imlek yang disajikan di Indonesia dapat dipastikan berbeda dengan makanan yang disajikan di Cina.
Berikut ini beberapa perbedaan tradisi kuliner tersebut.

30 Versus 13
Menu yang disajikan saat Imlek di Cina berjumlah 30, sedangkan di Indonesia lazimnya hanya ada 13 ragam makanan. Menurut Aji Chen Bromokusumo, peneliti budaya Cina-Indonesia, di Cina, sajian Imlek selalu disertai minuman khas yang beralkohol, sedangkan di sini minuman khas hanya ada di Probolinggo, Jawa Timur. Di daerah ini ada pabrik yang memproduksi sirup yang dikenal dengan nama LeLe. Sirup ini hanya diproduksi pada saat Imlek.

Asin Versus Manis
Menu Imlek di Cina biasanya asin, sedangkan di Indonesia manis. Aji mencontohkan masakan ayam oh atau ayam hitam yang bumbunya menggunakan taoco dan kecap. Di Indonesia, kecap yang digunakan memiliki rasa manis. Sedangkan kebanyakan kecap yang digunakan di Cina adalah kecap asin dan kecap ikan.
"Penggunaan kecap manis itu sangat mencerminkan budaya Jawa," kata Aji pekan lalu. Penganan Cina, menurut Aji, jarang menggunakan bahan manis dan bumbu yang kuat. Bumbu pada masakan Cina lebih sedikit dan didominasi bawang putih.

Totok Versus Peranakan
William Wongso, pakar kuliner Indonesia, menyatakan masakan Cina di Indonesia harus dibedakan menjadi dua, yakni totok dan peranakan. Menurut dia, masih banyak warga keturunan Cina di Indonesia yang menyajikan makanan ala Cina seperti aslinya.
Ia menyebutkan beberapa contoh masakan Cina yang istimewa dan jarang ada di Indonesia karena bahannya premium. "Seperti sup sirip ikan hiu. Ada beberapa keluarga yang menyajikan makanan ini, tapi tentunya keluarga dengan tingkat perekonomian yang sangat baik," ujarnya.
Dengan demikian, menurut William, bagi warga Cina totok, sajian Imlek bukan sekadar makanan perayaan atau persembahan, tapi juga mencerminkan status orang.

Lontong Cap Go Meh Versus Variasi Lontong
Sejarawan Kota Semarang, Jongkie Tio, mengatakan, dalam sejarahnya, lontong opor Cap Go Meh adalah menu Imlek yang pertama kali dikembangkan di pesisir utara Jawa, khususnya Kota Semarang. Menurut Jongkie, lontong Cap Go Meh merupakan hasil akulturasi masyarakat Cina yang berlabuh di Semarang dengan masyarakat muslim setempat. Saat itu kaum Cina peranakan sering melihat orang Jawa merayakan Lebaran dengan ketupat, opor ayam dan sambal goreng hati.

Menu itu ditiru kaum Cina perantauan yang berlabuh di Semarang saat perayaan Cap Go Meh atau hari ke-15 Tahun Baru Cina. Mereka membuat acara makan besar dengan menu Lebaran seperti penduduk muslim Jawa. Mereka memodifikasi menu Lebaran ini tak hanya disajikan dengan opor ayam dan sambal goreng ati, tapi juga masakan lain, seperti tahu, rebung, buncis, udang, srundeng, docang, abing, bubuk kedelai, lodeh, telur, dan kerupuk.Masih banyak perbedaan yang lainnya yang pasti disesuaikan dengan adat dan kebudayaan yang ada di Indonesia.

Bagaimana biemers sedikit banyak kita tau, walaupun kita sama sama merayakan perayaan yang sama yaitu imlek, tetapi bukan berarti sepenuhnya kita harus mengikuti budaya Cina secara keseluruhan, tentunya tradisi Imlek di negara Indonesia harus tetap disesuaikan dengan budaya Indonesia tanpa mengurangi makna sebenarnya dari tradisi Imlek di negara Cina. Indonesia yang memiliki begitu banyak provinsi dengan berbagai macam budayanya yang beragam, tentunya tradisi Imlek diberbagai macam daerah di Indonesia ini memiliki keunikan dan keragamannya masing-masing.

Dalam menyambut tahun baru imlek 2567 ini kami segenap keluarga XCM (Excellent Community of Management) mengucapakan :
“ Gong Xi Fa Chai , Xi Nian Kuai Le , Shen Ti Jian Kang , Da Ji Da LI , Wan Shi Ru Yi “ Berbahagia dan banyak rejeki , Selamat tahun baru , Semoga sehat selalu , Semoga dapat berkah dan keberuntungan besar, semoga semua keinginan terpenuhi.

Sumber : www.m.tempo.co

-JCI-


Sifat-Sifat Pemimpin dan Cara Mengembangkannya

Hai Biemers 
grin emotikon (Khususnya teman-teman Program Studi Manajemen)grin emotikon
Pastinya semua sudah belajar tentang manajemen dong. Walaupun ada beberapa yang masih belajar landasan atau pengantarnya saja. Bagi teman-teman mengambil prodi Manajemen, pastinya beberapa dari kalian ada yang ingin menjadi seorang manajer yang sukses bukan? Nah, di sini kita akan membahas beberapa hal tentang sifat-sifat seorang manajer serta bagaimana mengembangkannya.
Sebelumnya, teman-teman sudah tahu belum apa itu peran dan keunikan dari seorang manajer yang ulung? Salah satu pendapat kebanyakan orang pada umumnya bahwa manajer yang ulung adalah orang yang mempunyai sifat-sifat kepribadian pemimpin yang ideal.
Lalu apakah yang unik dari seorang manajer? Banyak orang telah mengemukakan bermacam-macam model tentang sifat-sifat yang “harus ada” pada proses memimpin. Ide pokoknya yaitu:
1. Memimpin selalu melibatkan beberapa kegiatan yang bersifat mempengaruhi dan melaksanakan. Namun demikian manajer selalu harus menyuruh orang lain melaksanakan pekerjaan-pekerjaan. Hal itu berarti bahwa pemimpin selalu meliputi sejumlah besar masalah kekuasaan. Dengan perkataan lain manajer harus mengetahui banyak hal tentang cara menghadapi manusia.
2. Memimpin juga selalu meliputi sejumlah besar tugas pemecahan masalah. Beberapa masalah yang harus dipecahkan oleh para manajer sangat berbeda dengan masalah-masalah yang menyenangkan dan rapi yang harus kita pecahkan pada setiap akhir bab buku matematik di sekolah. Memang ada juga masalah-masalah yang jelas dan menyenangkan bagi para manajer, yaitu masalah-masalah yang umumnya disukai oleh para pimpinan. Semua hal yang dilakukan sebagai manajer ialah mempergunakan seluruh pikiran dan hasil pendidikan yang pernah mereka peroleh untuk menganalisa masalah dan menghasilkan pemecahan.
3. Manajer harus menjadi penemu masalah. Sebagian besar manajer mungkin akan terbahak-bahak terhadap pernyataan ini.. Mereka mungkin akan mengatakan dengan tegas bahwa menemukan masalah adalah masalah mereka yang paling akhir. Banyak masalah yang datang ke meja manajer setiap pagi. Namun demikian setiap manajer juga mengetahui bahwa ia tidak berani mempergunakan seluruh waktunya untuk memecahkan masalah yang ada di sekitarnya. Ia juga perlu mengambil sikap mental yang aktif dan bukan semata-mata reaktif.
4. Memimpin terjadi di dalam lingkungan organisasi. Tidak seperti orang-orang lain, manajer bekerja pada suatu posisi kekuasaan di dalam struktur organisasi yang berbentuk piramide. Ia direstui (atau mungkin juga dikutuk) dengan wewenang. Di dalam struktur piramide tersebut, mereka yang berada di bawahnya biasanya melihat diri mereka sebagai orang-orang yang lebih bergantung kepadanya ketimbang dia terhadap mereka.
Bagaimana kita harus mengembangkannya? Jika sasaran yang ingin kita capai ialah mengupas seluk beluk memimpin, maka pertanyaan berikutnya ialah bagaimana mendidik orang agar bisa melaksanakan kepemimpinan itu dengan sebaik-baiknya. Dalam hal ini sikap kerendahan hati adalah sudah selayaknya. Tapi sementara kita beralih dari tahap konseptual kepada tahap perencanaan dari proses memperkembangkan manajer, maka setidak-tidaknya jenis-jenis ide ini muncul.
1. Sebagian besar pengembangan manajer tidak terjadi di luar dunia kepemimpinan melainkan di dalamnya. Hal itu bisa berupa perpaduan yang aktif antara program pendidikan di luar praktek kepemimpinan dengan pengalaman yang aktif di dalam praktek kepemimpinan.
2. Marilah kita berusaha untuk lebih banyak mengajarkan metode dan sikap ketimbang mengajarkan pengetahuan. Hal ini tidak berarti bahwa pengetahuan adalah yang tidak dibutukan bagi tugas memimpin, tetapi banyak dari pengetahuan tentang memimpin ternyata bersifat sementara. Sebagai konsekuensinya, kita seharusnya memperkembangkan pada manajer-manajer serangkaian sikap yang membuat mereka menaruh minat dan haus akan pengetahuan baru dan berusaha untuk selalu memperbaharui pengetahuan mereka sendiri.
3. Banyak perhatian di dalam pengembangan-manajemen perlu diarahkan kepada manajer itu sendiri, yaitu kepada “ego”nya.
Setidak-tidaknya tiga pokok persoalan penting tampak muncul di sini.
Pertama, kita mungkin berusaha membantu manajer untuk menilai dirinya sebagai alat pemecah masalah. Jika kegiatan memimpin melipuiti masalah, hal itu juga harus meminta syarat kepercayaaan terhadap diri sendiri yang cukup, ketabahan dan keyakinan bahwa ide-idenya sendiri adalah berharga. Kita perlu berusaha untuk membantu manajer agar setidaknya busa menjadi seseorang yang “jiwanya terarah”
Kedua, Kemungkinan besar kita perlu mendidik manajer untuk memperhatikan kebutuhan-kebutuhannya sendiri secar serius ; untk selalu melihat kepada diri sendiri bagaimana mereka melihat kepada tugas-tugasnya; untuk secara sadar memperhatikan bagaimana sebetulnya keyakinan-keyakinan mereka sendiri, dan apa yang dirasa sebagai etika, dan apa yang merka sendiri sebetulnya ingin pecahkan. hal ini bukan berarti memanjakan diri; tetapi sabdar bahwa diri mereka sendiri adalah merupakan bagian yang bermakna dalam memimpin.
Ketiga, dan ini mungkin merupakan hal yang terpenting, ialah kita harus mendidik manajer untuk menilai dan mempergunakan “selera “ mereka. Hal itu disebabkan karena walaupun pengetahuan kita sudah maju, walaupun model serta metode kita sudah cukup lengkap, namun sejumlah besar hal ikhwal kepemimpinan adalah menyangkut hal-hal tentang “perasaan”, “penilaian” dan “intuisi”. Perasaan-perasaan batin yang tidak disadari ini sering merupakan alat yang penting dan berharga, terutama karena kegiatan memimpin itu harus dilakukan di dalam situati yang nyata.
Kesimpulannya, pengembangan seorang manajer harus menghadapi tiga pertanyaan pokok : Bagaimana caranya orang belajar menjadi manajer? Bagaimana caranya melatih mereka? Dan apakah manajer itu?
Nah, sudah tahu bukan keunikan dan cara mengembangkan diri sebagai seorang manajer? Untuk teman-teman yang ingin menjadi seorang manajer harus mulai memikirkan tiga hal pokok tersebut ya supaya dapat menjadi seorang manajer yang ulung 
Pesan : Isilah dirimu dengan pengetahuan dan metode kepemimpinan agar apa yang kamu pelajari selama ini (teori) dapat kamu praktekkan di kehidupan nyata.Janganlah hanya diingat semasa kamu mempelajarinya saja tetapi tanamkanlah dalam pikiranmu serta wujudkan dalam kehidupanmu,mulai dengan mampu memimpin dirimu sendiri,hingga suatu saat nanti kamu memimpin sebuah kelompok besar.
Sumber : Psikologi Manajemen Edisi Keempat, Harold J. Leavitt - Dra Muslichah Zarkasi, 1978 (Erlangga : Jakarta)
-CYA-