Senin, 25 April 2016

10 Cara Menjadi Kaya Ala Warren Buffett


Halo Biemers, Hari ini kita akan membahas sedikit mengenai seorang tokoh yang terkenal yaitu “Warren Buffet”. Siapa yang tidak mengenal Warren Buffet? Pria ini merupakan orang terkaya nomor 3 dengan kekayaan IDR 439 triliun pada tahun 2011 dan saat ini termasuk dalam 15 orang berpengaruh di dunia. Tapi apakah Biemers tau, selain termasuk dalam orang terkaya di dunia, CEO Berkshire Hathaway ini merupakan sosok yang dermawan yang sederhana? Para Biemers ingin tahu bagaimana Warren Buffet dapat memperoleh kekayaannya? Yuk kita simak artikel dibawah ini 

Warren Buffett adalah seorang pria dengan perkiraan total kekayaan senilai 62 milyar Dollar (sekitar 620 triliun Rupiah). Jumlah ini menjadikannya sebagai salah seorang terkaya di dunia. Namun Ia terkenal dengan kehidupannya yang sangat sederhana dan sangat dermawan. Ia pernah menyumbangkan separuh kekayaannya untuk yayasan sosial milik Melinda Gates (istri dari Bill Gates) untuk memerangi Malaria. Satu hal yang unik adalah Ia sering mengatakan bahwa kekayaannya ia bangun dengan cara yang sederhana pula, cara yang dapat dengan mudah ditiru dan diikuti oleh orang lain.

1. Investasikan Keuntungan Anda
Jika bisnis atau investasi Biemers sedang untung (atau Biemers baru gajian), jangan terburu-buru untuk membelanjakannya. Walaupun godaannya sangat besar. Namun investasikanlah kembali keuntungan tersebut. Warren mempelajari ini diusia yang sangat muda. Saat SMA Ia pernah membeli mesin pembuat pin, dimana keuntungan dari pembuatan pin tersebut ia gunakan untuk membeli mesin pembuat pin lain hingga ia memiliki 8 mesin pembuat pin.

2. Jangan Takut Menjadi Berbeda
Jangan mengambil keputusan berdasarkan apa yang orang lain katakan. Ia terkenal sering berinvestasi pada bisnis yang sedang lesu walaupun semua orang sudah mengingatkannya ataupun beranggapan investasi tersebut akan gagal. Namun menurut riset yang ia lakukan sendiri, bisnis tersebut memiliki potensi yang baik di masa depan. Biasanya keputusan Warren selalu tepat. Ia sering berpesan kepada orang lain bahwa dalam mengambil keputusan, selalu mengukurnya dengan menggunakan ketetapan yang kita tentukan sendiri di dalam hati kita dan bukan berdasarkan penilaian dunia luar.

3. Jangan Jadi “Penghisap Jempol”
Riset dan kumpulkan sendiri seluruh informasi yang harus Biemers tahu sebelum Biemers mengambil keputusan atau berinvestasi. Warren Buffet seringkali mempelajari sendiri semua hal sebelum Ia berinvestasi ke sebuah bisnis atau membuat portofolio baru. Ia hanya meminta bantuan dari teman dan relasinya untuk mengingatkannya mengenai batas waktu. Ia selalu menggunakan waktunya untuk membaca dan mempelajari situasi & pasar. Ia selalu bertindak cepat tanpa membuang-buang waktu. Ia terkenal dengan kemampuannya untuk mengambil sikap dan keputusan dengan sangat cepat. Ia mengatakan orang-orang yang hanya duduk dan berfikir membuang waktu dan tidak bertindak sebagai para “penghisap jempol.”

4.  Selalu Membuat Kesepakatan Jelas Sebelum Memulai.
Sebelum Biemers mulai berinvetasi atau bekerjasama dalam bentuk apapun, Biemers harus memiliki perjanjian yang jelas akan bentuk kerjasama Biemers kedepannya seperti apa. Itu artinya apa yang Biemers tawarkan dan apa yang akan Biemers dapatkan semua harus sudah tertulis. Warren Buffet selalu membuat perjanjian sedetail mungkin bahkan sebelum memulai apa-apa. Ya, termasuk saat akan bekerjasama dengan teman, saudara dan kerabat.

5. Awasi Pengeluaran Kecil.
Warren Buffett selalu memilih manager yang terobsesi dengan angka-angka mendetail untuk menjalankan seluruh bisnisnya. Ia sering kali berinvestasi kepada sebuah perusahaan karena perusahaan tersebut memiliki perhitungan yang mendetail mengenai keuangan dalam perusahaannya.

6. Batasi Pinjaman dan Hutang.
Warren Buffett selalu berpesan: “hidup dalam hutang kartu kredit tidak akan membuatmu kaya”. Warren terkenal hampir tidak pernah meminjam, bahkan untuk investasi dan membeli rumah atau tanah. Ia selalu mengingatkan untuk menabung, karena nantinya Biemers dapat berinvestasi dari tabungan tersebut.

7. Tekunlah.
Ketekunan akan selalu menemukan jalan untuk mengalahkan kompetitor bisnis. Walaupun komtetitor tersebut lebih besar. Warren pernah membeli sebuah perusahaan hanya karena ia melihat pemiliknya yang sangat tekun.

8. Mengetahui Kapan Harus Berhenti.
Saat kecil Warren pernah bertaruh dalam sebuah balapan dan kalah. Lalu ia bertaruh lagi untuk mengembalikan uangnya, dan kalah lagi. Sejak saat itu ia tidak mengulangi kesalahannya dan tidak membiarkan rasa penasaran membodohinya lagi.

9. Mampu Menilai Resiko.
Biemers harus bisa menilai segala kemungkinan sebelum mengambil keputusan. Warren sering kali bertanya kepada dirinya sendiri: “..setelah ini apa??” sebelum mengambil sebuah keputusan yang beresiko. Menurutnya hal itu membantunya mengambil keputusan yang lebih cerdas.

10. Mengetahui Apa Arti Sukses Sebenarnya.
Saat seusianya, Warren Buffett mengukur sukses hidupnya dari banyaknya orang yang ingin dan benar-benar mencintainya. Ia tidak terlalu suka menyimpan uang banyak, itulah kenapa ia sempat menyumbangkan separuh kekayaannya. Ia hanya suka proses saat mencarinya.

Sekian perkenalan kita dengan salah satu tokoh dunia yaitu Warren Buffet. Semoga informasi diatas bisa dijadikan pengetahuan dan dorongan bagi Biemers agar menjadi bisa menjadi orang yang kaya, sukses dan juga dermawan. Sampai jumpa lain waktu.

Sumber : hot.yukbisnis.com

-LIE-

1 komentar: