Halo Biemers, Hari ini kita akan membahas sedikit mengenai seorang tokoh yang
terkenal yaitu “Warren Buffet”. Siapa yang tidak mengenal Warren Buffet? Pria
ini merupakan orang terkaya nomor 3 dengan kekayaan IDR 439 triliun pada tahun
2011 dan saat ini termasuk dalam 15 orang berpengaruh di dunia. Tapi apakah Biemers tau, selain termasuk dalam orang
terkaya di dunia, CEO Berkshire Hathaway
ini merupakan sosok yang dermawan yang sederhana? Para Biemers ingin tahu
bagaimana Warren Buffet dapat memperoleh kekayaannya? Yuk kita simak artikel
dibawah ini
Warren Buffett adalah seorang pria dengan
perkiraan total kekayaan senilai
62 milyar
Dollar (sekitar 620 triliun
Rupiah). Jumlah ini menjadikannya sebagai
salah seorang terkaya di dunia. Namun Ia terkenal dengan kehidupannya yang
sangat sederhana dan sangat dermawan. Ia pernah menyumbangkan separuh
kekayaannya untuk yayasan sosial milik Melinda Gates (istri dari Bill Gates)
untuk memerangi Malaria. Satu hal yang unik adalah Ia sering mengatakan bahwa
kekayaannya ia bangun dengan cara yang sederhana pula, cara yang dapat dengan
mudah ditiru dan diikuti oleh orang lain.
1.
Investasikan Keuntungan Anda
Jika bisnis atau investasi Biemers
sedang untung (atau Biemers baru gajian), jangan
terburu-buru untuk membelanjakannya. Walaupun godaannya sangat besar. Namun
investasikanlah kembali keuntungan tersebut. Warren mempelajari ini diusia yang
sangat muda. Saat SMA Ia pernah membeli mesin pembuat pin, dimana keuntungan dari
pembuatan pin tersebut ia gunakan untuk membeli mesin pembuat pin lain hingga
ia memiliki 8 mesin pembuat pin.
2.
Jangan Takut Menjadi Berbeda
Jangan mengambil keputusan berdasarkan apa
yang orang lain katakan. Ia terkenal sering berinvestasi pada bisnis yang
sedang lesu walaupun semua orang sudah mengingatkannya ataupun beranggapan
investasi tersebut akan gagal. Namun menurut riset yang ia lakukan
sendiri, bisnis tersebut memiliki potensi yang baik di masa depan. Biasanya
keputusan Warren selalu tepat. Ia sering berpesan kepada orang lain bahwa dalam
mengambil keputusan, selalu mengukurnya dengan menggunakan ketetapan yang kita
tentukan sendiri di dalam hati kita dan bukan berdasarkan penilaian dunia luar.
3.
Jangan Jadi “Penghisap Jempol”
Riset dan kumpulkan sendiri seluruh informasi
yang harus Biemers tahu sebelum Biemers mengambil keputusan atau
berinvestasi. Warren Buffet seringkali mempelajari sendiri semua hal sebelum Ia
berinvestasi ke sebuah bisnis atau membuat portofolio baru. Ia hanya meminta bantuan
dari teman dan relasinya untuk mengingatkannya mengenai batas waktu. Ia selalu menggunakan
waktunya untuk membaca dan mempelajari situasi & pasar. Ia selalu bertindak
cepat tanpa membuang-buang waktu. Ia terkenal dengan kemampuannya untuk
mengambil sikap dan keputusan dengan
sangat cepat. Ia mengatakan orang-orang yang hanya duduk dan berfikir membuang
waktu dan tidak bertindak sebagai para “penghisap jempol.”
4.
Selalu Membuat Kesepakatan Jelas Sebelum Memulai.
Sebelum Biemers mulai berinvetasi atau
bekerjasama dalam bentuk apapun, Biemers harus memiliki
perjanjian yang jelas akan bentuk kerjasama Biemers kedepannya seperti apa. Itu
artinya apa yang Biemers tawarkan dan apa yang akan Biemers
dapatkan semua harus sudah tertulis. Warren Buffet selalu membuat perjanjian
sedetail mungkin bahkan sebelum memulai apa-apa. Ya, termasuk saat akan
bekerjasama dengan teman, saudara dan
kerabat.
5.
Awasi Pengeluaran Kecil.
Warren Buffett selalu memilih manager yang
terobsesi dengan angka-angka mendetail untuk menjalankan seluruh bisnisnya. Ia
sering kali berinvestasi kepada sebuah perusahaan karena perusahaan tersebut
memiliki perhitungan yang mendetail mengenai keuangan dalam perusahaannya.
6.
Batasi Pinjaman dan Hutang.
Warren Buffett selalu berpesan: “hidup dalam
hutang kartu kredit tidak akan membuatmu kaya”. Warren terkenal hampir tidak
pernah meminjam, bahkan untuk investasi dan membeli rumah atau tanah. Ia selalu
mengingatkan untuk menabung, karena nantinya
Biemers
dapat berinvestasi dari tabungan tersebut.
7.
Tekunlah.
Ketekunan akan selalu menemukan jalan untuk
mengalahkan kompetitor bisnis. Walaupun komtetitor tersebut lebih besar. Warren
pernah membeli
sebuah perusahaan hanya karena ia melihat pemiliknya yang sangat tekun.
8.
Mengetahui Kapan Harus Berhenti.
Saat kecil Warren pernah bertaruh dalam
sebuah balapan dan kalah. Lalu ia bertaruh lagi untuk mengembalikan uangnya,
dan kalah lagi. Sejak saat itu ia tidak mengulangi kesalahannya dan tidak membiarkan
rasa penasaran membodohinya lagi.
9.
Mampu Menilai Resiko.
Biemers harus bisa menilai segala
kemungkinan sebelum mengambil keputusan. Warren sering kali bertanya kepada
dirinya sendiri: “..setelah ini apa??” sebelum mengambil sebuah keputusan yang
beresiko. Menurutnya hal itu membantunya mengambil keputusan yang lebih cerdas.
10.
Mengetahui Apa Arti Sukses Sebenarnya.
Saat seusianya, Warren Buffett mengukur
sukses hidupnya dari banyaknya orang yang ingin dan benar-benar mencintainya.
Ia tidak terlalu suka menyimpan uang banyak, itulah kenapa ia sempat
menyumbangkan separuh kekayaannya. Ia hanya suka proses saat mencarinya.
Sekian perkenalan kita dengan salah
satu tokoh dunia yaitu Warren Buffet. Semoga informasi diatas bisa dijadikan pengetahuan dan
dorongan bagi Biemers agar menjadi
bisa menjadi orang yang kaya, sukses dan juga dermawan. Sampai jumpa lain
waktu.
Sumber : hot.yukbisnis.com
-LIE-
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus