Halo Biemers,
selamat berjumpa kembali kali ini kami ingin mengajak kalian untuk mengetahui
bagaimana cara berkomunikasi yang efektif dan baik. Setiap hari, dalam
aktifitas kita tentu ada komunikasi didalamnya. Transaksi, negosiasi, bertanya,
saat menerima pelajaran dan lain sebagainya, selama didalamnya terdiri dari 2
sampai 3 orang atau lebih, sudah bisa disimpulkan akan terjadi komunikasi
didalamnya. Secara gamblang, komunikasi bisa diartikan sebagai proses bagaimana
ia bisa berhubungan dengan orang lain. Pertukaran informasi, saling mendengar
dan berbicara sudah menjadi alasan terjadinya komunikasi.
Sangat banyak metode komunikasi yang bisa digunakan,
diantaranya adalah dengan menggunakan bahasa tubuh. Kemampuan untuk membuat
orang lain terpengaruh, atau terjadi persetujuan adalah hasil dan metode dalam
berkomunikasi. Terkadang kita tidak menyadari bahwa kita sedang melakukan
komunikasi. Tak ada manusia yang tidak pernah berkomunikasi, sayangnya tidak
semua orang tahu cara membangun Komunikasi Yang Baik dan Efektif. Maka dari itu
kami ingin berbagi dengan Biemers
semua mengenai 10 Tips Cara Membangun
Komunikasi Yang Baik dan Efektif.
1. Selalu menghargai Siapa yang berkomunikasi
denganmu
Penelitian telah menyepakati bahwa setiap manusia ketika
mendapatkan informasi, sedikitnya membutuhkan waktu kurang lebih 8 detik dan
setelah itu akan diabaikan karena ada informasi berikutnya. Apalagi saat ini
sudah banyak sekali media informasi yang bisa di akses dengan mudah. Smartphone, internet, majalah dan koran
adalah contoh diantaranya. Untuk membuat komunikasi lebih efektif dan lebih
lama kamu mengingat informasi, cobalah untuk berbicara tentang topik tertentu
dengan orang lain. Hargai setiap lawan bicara, siapapun yang sedang berbicara
dengan Biemers saat ini, kadang dia
lebih paham dengan hal tertentu yang belum Biemers
tahu sebelumnya. Menghargai pembicaraan mulai dari awal kita menyapanya, jangan
pernah terlalu sering membuka ponsel kita ketika sedang berkomunikasi. Pun
kalau memang penting, beri tahu terlebih dahulu lawan bicara kalau kamu akan
sering mengutak ngatik ponselmu. Ini akan lebih baik, mengartikan kamu tetap
perhatikan pembicaraannya.
2. Perhatikan dengan baik intonasi dan gaya
bahasa yang digunakan
Biemers harus
lebih menyadari tentang intonasi nada yang kita gunakan saat berbicara, tidak
masalah untuk tampil natural saat berbicara, tapi tetap perhatikan intonasi
bicara yang digunakan. Jika memang penjelasan itu harus terstruktur, gunakan
tata bahasa yang jelas dan mudah dipahami. Ketika memang harus ada penekanan
nada untuk meyakinkan, gunakan ekspresi yang membuat orang lain langsung
mengerti dengan apa yang Biemers katakan.
Tinggi dan rendahnya suara yang digunakan sangat berpengaruh sekali dalam
berkomunikasi. Hindari nada yang terlalu tinggi, karena lawan bicara tentu
ingin berbicara dengan suasana yang nyaman.
3. Mengerti dengan apa yang dibicarakan
Mengawali suatu komunikasi, tentu Biemers harus mengetahui terlebih dahulu tentang topik yang
dibicarakan. Kalaupun Biemers belum
mengerti dengan betul tentang topik yang dibicarakan, tak apa untuk mengganti
topik. Ataupun sebaliknya, ketika lawan bicara kurang paham dengan topik, boleh
ajak dia untuk mengganti topik. Tapi, jika yang dibahas adalah bentuk
menjelaskan, jelaskan kepada lawan bicara. Agar sama-sama saling belajar dengan
topik yang ingin dibahas tersebut. Jangan sampai terjadi miscommunication dalam komunikasi.
4. Berkomunikasi harus membentuk keselarasan
Tips ke-4 dari 10 Tips Cara Membangun Komunikasi Yang Baik dan Efektif adalah
membentuk keselarasan. Akan percuma dalam berkomunikasi jika tidak terbentuk
keselarasan. Berkomunikasi tentu bertujuan untuk membuat hubungan semakin erat,
bukan debat kusir yang menyebabkan percekcokan. Jika Biemers bisa membuat komunikasi nyaman tanpa ketegangan, tak hanya
keselarasan yang akan tercapai, bahkan lebih dari itu, Biemers akan menjadi orang yang dipercaya oleh lawan bicara.
Bersikap terbuka saat berbicara sangat perlu, tak ada yang ditahan, berbicara
secara spontan dengan eskpresi yang meyakinkan.
5. Perhatikan bahasa tubuh dan detail
ekspresi saat berkomunikasi
Ada satu teknik yang sangat ampuh digunakan saat
berbicara dengan lawan bicara Biemers, yaitu teknik “Mirroring”. Mirroring
adalah teknik menyelaraskan bahasa tubuh kita. Teknik ini dilakukan dengan cara
mengikuti gerak tubuh dari lawan bicara kita saat berkomunikasi. Jangan sampai
kentara juga, perlahan-lahan saja untuk mengikuti gerak tubuhnya. Perhatikan
gerakan mata, alis dan bibirnya. Ini terbukti bisa membuat dia selalu tertarik
untuk berbicara dengan Biemers.
Memang diawal belum terlihat, tapi ketika Biemers
rutin menggunakan teknik ini, orang akan sangat senang berbicara dengan Biemers.
6. Komunikasi harus diisi dengan memberikan
saran dan kritik
Kemampuan berkomunikasi memang bertujuan untuk
menyampaikan atau bertukar informasi. Pun ketika komunikasi tersebut berisi
kritikan, terimalah dengan reaksi positif seperti memberikan senyuman atau
anggukan kepala. Gerak dan ekspresi tubuh seperti itu membuat orang yang
menyampaikan kritikan akan selalu membuka diri dan membuat si pengkritik merasa
dipedulikan oleh yang dikritik. Ini berlaku sebaliknya, Biemers boleh mengkritik lawan bicara lainnya (kalau ada), tetap
perhatikan kritikan yang disampaikan, selalu jaga perasaan dan intonasi cara
menyampaikannya. Kadang Biemers tak tahu apa yang ada didalam pikiran orang
yang dikritik.
7. Pastikan yang dibicarakan jelas dan tidak
sembarang lompat tema
Pada dasarnya, hampir semua komunikasi bertujuan untuk
mencari solusi, membuat orang merasa lebih aman, nyaman dan tidak ada yang
dibingungkan. Berkomunikasi yang efektif harus tahu arahnya dan jangan sampai
ada sesuatu yang kurang nyaman dihati, apalagi menggantung. Kalau sudah
menggantung, justru membuat lawan bicara Biemers
menjadi kurang nyaman dan bingung arah pembicaraan yang dilakukan tersebut.
8. Mendengarkan dengan penuh ekspresi
Setelah mengetahui topik pembicaraan, apakah itu tentang
hal yang menyenangkan atau yang menyedihkan, Biemers harus melatih diri untuk memberikan ekspresi yang tepat
sesuai hal yang dibicarakan. Ketika seseorang berkomunikasi dengan Biemers tentang sesuatu yang menyenangkan,
tetap pasang wajah senyum dan anggukan untuk memberi kesan bahwa Biemers memperhatikannya. Mendengarkan
dengan penuh ekspresi sangat dianjurkan untuk Biemers yang suka berkomunikasi dengan banyak kalangan yang
berbeda-beda keadaannya.
9. Pelajari tanda-tanda seseorang sudah mulai
tertutup
Adalah hal yang wajar ketika seseorang tidak ingin
melanjutkan berkomunikasi dengan Biemers,
mereka cenderung defensif atau bertahan dan gaya bicaranya mulai berhati-hati.
Bisa dilihat juga ketika sebelumnya dia mau untuk melihat wajah Biemers, ketika dia sudah mulai menutup
diri dia akan memalingkan wajahnya ke arah lain. Ketika dia sibuk melihat jam,
atau melihat keluar jendela, itu pertanda bahwa dia memang sedang ingin
mengakhiri pembicaraan.
10. Tetap sisipkan kalimat pertanyaan dan
bubuhi dengan sesuatu yang lucu
Ini sangat penting, dan memang harus diperhatikan. Ketika
berkomunikasi dengan seseorang, Biemers
harus tahu bahwa yang dibicarakan tersebut akan mempengaruhi perilaku
seseorang. Jika memang tema yang dibicarakan adalah pembicaraan yang serius,
agar tidak terlarut dalam ketegangan, berilah sedikit lelucon segar agar
suasana mencair. Tapi sekali lagi perhatikan tema pembicaraan, kalau memang
tidak harus diisi dengan lelucon, berarti memang pembicaraan tersebut sangatlah
penting.
Bagaimana Biemers dengan
tips-tips diatas jadi pastikan terlebih dahulu siapa dan kapan kita
berkomunikasi, setiap individu dan setiap karakter akan berbeda penerapannya.
Kembali dari Biemers yang harus
menyesuaikan jika ingin komunikasi tersebut efektif.
Sekian informasi yang dapat kami berikan hari ini kepada Biemers semua, semoga dengan tips-tips
ini, apa yang ingin disampaikan Biemers
pada orang dapat tersampaikan dengan baik dan Biemers dapat membangun komunikasi yang baik dengan orang lain.
Sampai jumpa lain waktu.
-AIS-