Senin, 23 September 2019

CARA MEMULAI BISNIS STARTUP DAN MEMPERTAHANKANNYA





Hai Biemers!

Sebagai mahasiswa Manajemen, kita harus mencoba loh yang namanya membuka bisnis. Bisnis apa ya? Mungkin masih terbenak di pikiran kalian, buka bisnis apa ya. Tenang saja, peluangnya banyak kok asalkan barang dan jasa kalian benar benar dibutuhkan oleh masyarakat! Pasti laris manis dong, apalagi kalo jadi pengusaha yang menjual barang dan jasa yang langka, lebih laku dong pastinya.

Nah kali ini kita akan membahas yang namanya bisnis. Apa itu bisnis? Seorang pebisnis itu beda ya sama pengusaha. Pebisnis itu sudah wajib hukumnya untuk mencari keuntungan sebanyak mungkin dengan modal yang minim. Sedangkan pengusaha itu rela mengeluarkan banyak modal mereka meskipun pada awalnya profit mereka tidak menutup biaya pengeluaran tersebut, karena pengusaha lebih berkutat pada masa depan.

Kalo bicara bisnis, kita harus tahu bahwa bisnis yang dimulai dari awal itu disebut dengan Bisnis Startup. Startup itu sendiri adalah sebutan untuk bisnis yang baru dimulai oleh seseorang. Baru atau tidaknya itu tergantung dari beberapa karakteristik antara lain :
- Usia perusahaan kurang dari 3 tahun.
- Jumlah pegawai kurang dari 20 orang.
- Pendapatan kurang dari US$100.000/tahun.
- Masih dalam tahap berkembang.
- Umumnya beroperasi dalam bidang teknologi.
- Produk yang dibuat berupa aplikasi dalam bentuk digital.
- Biasanya beroperasi melalui website.

Kelihatannya mudah untuk membuat bisnis startup, tapi tahukah teman teman? 90% bisnis dan perusahaan startup akan gagal. Lah kenapa banyak sekali yang gagal? Bisnis Startup yang belum lama beroperasi tentunya harus menonjolkan kelebihan dari produk barang atau jasa mereka. Tentunya bisa kalah bersaing jika tidak demikian, karena untuk bersaing dengan produk yang sama harus memikirkan segala taktik untuk terus bertahan di pasar. Selain itu, faktor - faktor yang membuat bisnis startup cepat gagal antara lain :
1. Membuka bisnis sendiri tanpa bantuan orang lain.
2. Tidak bisa mengatur keuangan.
3. Produk yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
4. Percaya diri berlebihan sehingga menjadi pribadi angkuh yang tidak mau mendengarkan pendapat orang lain maupun bawahannya.
5. Perseteruan intern perusahaan, yaitu sesama anggota karyawan maupun atasan dengan karyawan.

Lalu, apa kunci agar bisnis kita terus bertahan? Jawabannya adalah berkembanglah. Bisnis yang berhasil dimulai dari diri kita sendiri, apakah kita ingin bisnis tersebut berguna atau tidak, dan bagaimana cara kita mengelolanya dengan benar. Nah, berikut Tips agar bisnis Startup kita tidak tumbang dengan sebegitu mudahnya.
1. Tidak ada jalan pintas. Kita mungkin berpikir bahwa sukses itu bisa diraih dengan instan, tapi itu salah. Bisnis harus dimulai dengan pembelajaran dari kesalahan. Kita bisa lihat, contohnya : Suatu bisnis yang besar seperti Google  memang merupakan bisnis yang pada awalnya tidak begitu meyakinkan pada awalnya, karena pada saat itu Yahoo! menguasai internet. Namun, Google akhirnya menguasai internet dan masyarakat dunia sekarang menggunakan Google dan aplikasi lain buatan Google. Semua harus dimulai dengan hati yang tabah dan sabar, serta selalu berusaha dan pantang menyerah.

2. Lakukanlah hal-hal kecil terlebih dahulu. Jangan sepelekan hal hal kecil, seperti tidak mempromosikan produk kita kepada keluarga dan sanak saudara. Banyak pebisnis atau pengusaha yang merasa bahwa hal tersebut tidak berpengaruh sama sekali. Hal tersebut akan menghilangkan kesempatan usaha kita untuk bertumbuh, karena dukungan dari keluarga dan sanak saudara itu penting.

3. Fokus dengan ide baru meskipun kecil atau sederhana. Jangan takut untuk memulai dan mempraktekkan ide yang dianggap kecil, karena mayoritas bisnis startup banyak yang berhasil juga karena ide tersebut. Hanya saja kita harus berpikir luas serta cara mencapai pasar juga harus luas, sehingga ide kecil pun bisa menjadi sesuatu yang menakjubkan bagi kelangsungan usaha / bisnis kita.

https://www.finansialku.com/trik-mengembangkan-bisnis-startup/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar