Halo Biemers! Kalian tentu sudah tahu kan bahwa tiap individu yang dilahirkan memiliki kepribadian yang berbeda dengan satu sama lain. Hal inilah yang menyebabkan para pemimpin memiliki gaya memimpin yang berbeda-beda juga. Tapi jika terjadi krisis, gaya kepemimpinan apa sih yang cocok agar perusahaan kita tidak rusak? Mari kita cari tahu jawabannya. Dimulai dengan apa sih pengertian kepemimpinan?
What Is Leadership?
Kepemimpinan (leadership) merupakan proses dalam memengaruhi, memotivasi, dan membuat orang lain untuk berkontribusi terhadap kesuksesan dan efektivitas suatu organisasi atau perusahaan dalam mencapai tujuan-tujuannya.
Setiap pemimpin memang memiliki cara mereka sendiri dalam memimpin, dan terkadang mereka menerapkan gaya kepemimpinan yang berbeda dari yang lain. Terdapat banyak gaya kepemimpinan yang dapat terlihat dari masing-masing individu. Biasanya, gaya ini dapat muncul karena pengalaman dan budaya yang selama ini dilakukan seperti gaya kepemimpinan Demokratis, Otoriter, Visioner, Transformasi dan sebagainya.
What Is Crisis Management?
Krisis manajemen dalam setiap perusahaan merupakan keadaan yang tak dapat dihindari. Bagaimanapun juga suatu organisasi yang di dalamnya terdapat stakeholder internal maupun eksternal tentu tidak dapat luput dari situasi krisis. Persoalannya kemudian adalah bagaimana kemudian perusahaan tersebut mampu memanajemen krisis yang terjadi. Sebab tidak semua mampu untuk mengatasi krisis agar tidak berkembang menjadi konflik yang dapat merusak perusahaan tersebut.
Pentingnya manajemen krisis bagi suatu perusahaan karena pada prakteknya manajemen krisis memberikan perusahaan kemampuan untuk memberikan respon yang sistematis pada saat terjadinya krisis.
Pendapat Para Ahli Mengenai Pemimpin dalam Lingkungan Krisis
Menurut Tutar, para pemimpin dituntut untuk mendeteksi masalah ketika krisis terjadi, mengidentifikasi masalah dalam kerangka tujuan yang direncanakan, mengidentifikasi peluang yang paling praktis, mengevaluasi kegunaan resolusi guna membentuk resolusi akhir serta memantau tahapan-tahapan seperti implementasi resolusi.
Sisman, M. ve Turan, S menyatakan bahwa manajemen krisis membutuhkan pemimpin yang memiliki visi. Di dunia modern, pemimpin visioner memiliki pandangan ke depan untuk masa depan, identifikasi visi dan tujuan yang realistis untuk masa depan organisasi, dan memotivasi bawahan untuk mewujudkannya.
Disamping dibutuhkan seorang pemimpin yang visioner, menurut Kadibesegil, dalam menjalankan manajemen krisis juga dibutuhkan seorang pemimpin sejati yang memiliki solusi dalam menghadapi setiap jenis krisis, itu sebabnya mereka optimis. Energi ini memengaruhi yang lain di sekitar mereka, karena keadaan krisis adalah masa-masa ketika orang-orang menginginkan perubahan keadaan dan penciptaan perbedaan.
Karena manajemen krisis merupakan serangkaian kegiatan yang diterapkan secara terencana, sistematis dan rasional untuk menghilangkan permasalahan yang dihadapi, maka pemimpin harus mampu mengambil keputusan, kemudian membentuk tim kerja untuk menerapkan keputusan tersebut serta mengambil keputusan baru sesuai lapangan.
Dari berbagai pendapat yang telah disampaikan oleh para ahli tersebut, maka terdapat satu gaya kepemimpinan yang sesuai dengan pernyataan mereka, yaitu Gaya Kepemimpinan Transformasional. Kenapa? Mari kita lihat penjelasannya.
What Is Transformational Leadership?
Kepemimpinan transformasional atau transformational leadership adalah sebuah gaya kepemimpinan yang mengidentifikasi perubahan yang diperlukan, menyusun visi yang akan membuka jalan bagi perubahan yang dibuat dan melaksanakan rencana yang diperlukan agar perubahan tersebut terjadi.
Karakter Para Pemimpin Transformasional
Visioner
Pemimpin transformasional haruslah visioner, agar dapat memprediksi kondisi yang ideal bagi perusahaan mereka sebelum merencanakan perubahan untuk mencapai visi tersebut. Dalam keadaan krisis diperlukan pemikiran “out of the box”, oleh karena pada umumnya sistem yang diciptakan dirancang untuk mengatur hal-hal yang rutin.
Menginspirasi
Pemimpin transformasional harus dapat menjadi inspirasi; memberikan teladan yang etis, empatis, tulus, optimis, serta berwibawa. Dengan menunjukkan atribut positif tersebut, akan secara otomatis menginspirasi para pegawai yang berada di sekitarnya dan memudahkan terlaksananya perubahan yang diperlukan
Kemampuan beradaptasi
Tujuan para pemimpin transformasional adalah untuk menciptakan perubahan yang positif. Oleh sebab itu, mereka harus dapat beradaptasi dengan lingkungan kerja yang dinamis. Mereka mencari cara untuk meminimalisir risiko yang dihasilkan dari berbagai implementasi dan perubahan baru, menjawab tantangan dari dinamika pasar yang baru, serta mencoba-coba berbagai metode untuk melakukan tugas-tugas tertentu demi kemajuan perusahaan.
Berpikiran terbuka
Untuk dapat menerapkan perubahan, harus ada penerimaan nilai-nilai dan prosedur baru terlebih dahulu. Para pimpinan dituntut untuk memiliki pemikiran terbuka terkait metode baru yang diusulkan.
Progresif
Sesuatu yang transformasional melibatkan adanya perubahan dan peningkatan, atau pada dasarnya mengalami kemajuan. Oleh sebab itu, pemimpin yang memiliki tujuan transformasional haruslah bersifat progresif; bersedia menerima gagasan dan praktik terbaik industri yang akan meningkatkan standar perusahaan dalam berbagai aspek.
Memberdayakan pengikut
Pemimpin transformasi juga harus mampu memberdayakan para pengikutnya agar mampu bekerja secara kelompok untuk memperoleh hasil yang sinergis.
Bagaimana Biemers? setelah mendengar penjelasannya, Gaya Kepemimpinan Transformasional sangat cocok bukan untuk menghadapi krisis manajemen. Bagi para Biemers yang nantinya bekerja di suatu organisasi, maka jangan lupa mempelajari Style Leadership ini karena krisis selalu ada dan tidak dapat dihindari.
Sampai Jumpa, Sobat Biemers.
Source:
https://bbs.binus.ac.id/management/2018/06/4-gaya-kepemimpinan-yang-efektif-dalam-perusahaan/
https://binus.ac.id/malang/2017/09/tahapan-pengelolaan-krisis-manajemen/
https://e-journal.staima-alhikam.ac.id/mpi/article/view/448/pdf
https://bppk.kemenkeu.go.id/content/berita/kepemimpinan-transformasi--gaya-kepemimpinan-masa-depan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar