Hai
Biemers, bagaimana kuliahmu? Semoga semuanya lancaryaa.. Kali ini kita akan membahas
tentang sesuatu yang kental sekali dengan Ekonomi khususnya manajemen. Yup, itu
adalah “budgeting”. Biemers tentu sering
mendengar istilah tersebut bukan? Ada yang tahu seberapa pentingkah
budgeting itu dalam suatu perusahaan ? Yuk mari kita bahas..
Pengertian Budget
Budget adalah suatu
rencana keuangan periodik yang disusun berdasarkan program yang telah disahkan.
Budget merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang
dinyatakan secara kuantitatif dan umumnya dinyatakan dengan satu anuang untuk jangka
waktu tertentu (Nafarin, 2004:12).
Pada dasarnya budget merupakan alat yang dipergunakan dalam suatu organisasi perusahaan atau bisnis untuk mengungkapkan rencana kegiatan dalam satuan kuantitatif, koordinasi dan implementasi serta mengendalikan kegiatan operasional maupun menilai kinerja manajerial dalam suatu organisasi perusahaan (Suharman, 2006:76).
Pada dasarnya budget merupakan alat yang dipergunakan dalam suatu organisasi perusahaan atau bisnis untuk mengungkapkan rencana kegiatan dalam satuan kuantitatif, koordinasi dan implementasi serta mengendalikan kegiatan operasional maupun menilai kinerja manajerial dalam suatu organisasi perusahaan (Suharman, 2006:76).
Karakteristik
Budget
Berdasarkan beberapa pengertian tersebut, dapat disimpulkan karakteristik budget adalah sebagai berikut (Mulyadi, 2001:490):
Berdasarkan beberapa pengertian tersebut, dapat disimpulkan karakteristik budget adalah sebagai berikut (Mulyadi, 2001:490):
1.
Dinyatakan
dalam satuan keuangan dan satuan selain keuangan. Mencakup jangka waktu tertentu,
biasanya dalam satu tahun.
2.
Budget
berisi komitmen atau kesanggupan manajemen untuk menerima tanggung jawab dalam mencapai
sasaran yang ditetapkan.
3.
Budget
akan menjadi bahan review dan disetujui oleh pihak yang berwenang lebih tinggi.
4.
Secara
berkala, kinerja keuangan sesungguhnya dibandingkan dengan budget, apabila terdapat
selisih dijelaskan penyebabnya.
TujuanPenyusunan Budget
Budget disusun dengan
tujuan sebagai berikut (Nafarin, 2004):
1.
Digunakan
sebagai landasan yuridis formal dalam memilih sumberdan investasi dana.
2.
Memberikan
batasan atas jumlah dana yang dicari dan digunakan.
3.
Merinci
jenis sumber dana yang dicari maupun jenis investasi dana sehingga dapat memudahkan
pengawasan.
4.
Merasionalkan
sumber dan investasi dana agar dapat mencapai hasil yang maksimal.
5.
Menyempurnakan
rencana yang telah disusun karena dengan budget lebih jelas dan nyata terlihat.
6.
Menampung
dan menganalisis serta memutuskan setiap usulan yang berkaitan dengan keuangan.
FungsidanManfaat
Budget
Perusahaan yang
bekerja tanpa penyusunan budget terlebih dahulu akan mengalami kesulitan dalam mengevaluasi
kinerja, serta kurang dapat memanfaatkan kesempatan untuk perlu asanusahanya.
Menurut Nafarin (2004:15-17) budget memiliki fungsi dan manfaat bagi perusahaan
sebagai berikut:
a. Fungsiperencanaan
Budget merupakan alat
perencanaan tertulis menuntut pemikiran yang teliti dan akan memberikan gambaran
yang lebih nyata/jelas dalam unit dan uang. Sebagai contoh, yaitu dengan merencanakan
laba yang setinggi-tingginya. Dalam budget, rencana laba yang
setinggi-tingginya tersebut dirumuskan secara teliti dan nyata, yaitu dinyatakan
secara kuantitatif.
b. FungsiPelaksanaan
Budget merupakan pedoman
dalam pelaksanaan pekerjaan, sehingga setiap pekerjaan yang ada dalam kegiatan
di perusahaan akan dapat dijalankan secara selaras dalam upaya mencapai tujuan
yang telah ditetapkan. Dengan demikian, budget penting untuk menyelaraskan
(koordinasi) setiap bagian kegiatan, seperti: bagian pemasaran, bagian umum,
bagian produksi dan bagian keuangan. Apabil asalah satu bagian (departemen)
saja tidak dapat melaksanakan tugas sesuai dengan yang telah direncanakan, maka
mengakibatkan bagian (departemen) yang lain juga tidak dapat melaksanakan tugasnya
secara selaras, terarah, dan terkoordinir sesuai yang direncanakan atau yang
telah disepakati dalam budget. Hal tersebut menunjukkan peran aktif dari budget
sebagai alat pengkoordinasian kerja dalam membantu manajemen perusahaan melaksanakan
fungsi dan tugasnya.
c. FungsiPengawasan
Budget berfungsi sebagai
alat pengawasan (Controlling), yang berarti mengevaluasi
(menilai) setiap pelaksanaan pekerjaan, dengan cara memperbandingkan realisasi dengan
rencana (budget) dan melakukan tindakan perbaikan apabila dipandang perlu
(apabila terdapat penyimpangan yang merugikan).
Cara Penyusunan
Budget
Budget yang baik dalam
penyusunan memiliki syarat-syarat yang harus terpenuhi, yaitu sebagai berikut
(Gunawan&Asri, 2003:7):
1.
Realistis,
artinya tidak terlalu optimis dan tidak terlalu pesimis.
2.
Luwes,
artinya tidak kaku dan mudah untuk disesuaikan dengan keadaan yang mudah berubah.
3.
Continue,
artinya membutuhkan perhatian secara terusmenerus.
4.
Mempunyai
kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif.
5.
Mempunyai
kemampuan untuk memberikan motivasi kepada para anggotanya.
6.
Mempunyai
kemampuan untuk mendorong adanya partisipasi.
Terdapat dua cara
yang digunakan dalam penyusunan budget, yaitu (Stoner dan Freeman, 1995:570):
1.
Top-Down
Budgeting, yaitu cara penyusunan
budget yang ditentukan oleh pimpinan tertinggi perusahaan dengan sedikit atau tanpa
ada konsultasi dengan manajer tingkat bawah. Penerapan cara ini memberikan keuntungan,
yaitu mempersingkat waktu penyusunan budget. Sedangkan kelemahan dari cara ini adalah
tidak diperhitungkannya kebutuhan tiap-tiap bagian dengan tepat, karena semuanya
merupakan keputusan sepihak dari manajer tingkat atas (top manager).
2.
Bottom-Up
Budgeting, yaitu cara penyusunan
budget yang disiapkan oleh pihak yang akan melaksanakan budget tersebut.
Keuntungan cara ini yaitu budget disusun memang berdasarkan bagian-bagian yang
membutuhkan dana atau bagian yang akan memberikan penghasilan bagi perusahaan,
sehingga alokasi dana menjadi lebih akurat atau dengan kata lain tingkat keakuratan
budget sangat tinggi. Adapun kelemahan dari cara ini adalah memakan waktu yang
cukup lama.
Nah,
gimana Biemers? Sudah terjawab pertanyaan mengapa anak ekonomi khususnya
Program Studi Manajemen sangat perlu untuk melakukan kegiatan “budgeting”.
Budgeting ini ternyata sangat penting untuk mengatur keluar masuknya arus kas dalam
suatu perusahaan. Jadi jangan lelah ya untuk belajar yang berkaitan dengan keuangan.
Semoga ini dapat berguna dan bermanfaat bagi teman-temanyaa..J
-CYA-