Selasa, 13 Desember 2016

MENGENAL BAPAK MANAJEMEN ILMIAH


Halo Biemers, setelah mendapatkan pengetahuan untuk meningkatkan wawasan kita mengenai Sistem Ekonomi Indonesia, sekarang kita akan mengajak kalian untuk mengenal seorang tokoh yaitu Bapak Manajemen Ilmiah. Untuk mengetahui lebih lanjut siapa sih bapak manajemen ilmiah itu? Mari kita simak kelanjutannya pada artikel di bawah ini.
Frederick Winslow Taylor adalah seorang yang disebut sebagai bapak manajemen ilmiah. Pasti kita penasaran dengan kontribusi Taylor pada bidang studi manajemen sehingga bisa menghasilkan suatu kajian yang disebut manajemen ilmiah. Dalam buku "Management" dari James Stoner memaparkan keterlibatan Taylor dalam evolusi teori manajemen. Sebagian manajemen ilmiah timbul karena adanya kebutuhan untuk menaikkan produktivitas.
Pada awal abad kedua puluh, khususna di Amerika Serikat tidak banyak terdapat tenega terampil. Untuk mengembangkan produktivitas dicarilah cara-cara untuk menaikkan efisiensi pekerja.
Taylor mendasarkan sistem manajemennya pada penelitian waktu kerja (time studies) di bagian produksi tempat ia bekerja. Pendekatan ini menandai awal yang sebenarnya dari manajemen ilmiah. Bukannya berdasarkan pada cara-cara bekerja tradisional, Taylor menganalisis dan mengukur waktu gerakan-gerakan yang dilakukan oleh buruh pabrik baja dalam serangkaian pekerjaan. Dengan penelitian waktu sebagai dasarnya, Taylor dapat memecahkan setiap pekerjaan ke dalam komponen-komponennya dan merancang cara pengerjaan yang tercepat dan terbaik untuk setiap pekerjaan. Dengan demikian ia menentukan seberapa pekerja akan dapat bekerja dengan peralatan dan bahan yang tersedia.
Walaupun metoda Taylor menghasilkan peningkatan-peningkatan produktivitas dan upah yang lebih tinggi pada keadaan tertentu, pekerja dan serikat buruh mulai menentang pendekatannya. Seperti para pekerja di Midvale, mereka takut bahwa pekerja yang bekerja lebih keras atau lebih cepat akan cepat menghabiskan pekerjaan apapun yang tersedia dan akan berakibat pemberhentian pekerja. Kenyataan bahwa para pekerja telah diberhentikan di perusahaan Simonds dan organisasi lain yang menggunakan metoda Taylor menyebabkan kekhawatiran itu. Dengan tersebarnya gagasan Taylor, penentangnya pun berkembang. Makin banyak pekerja menjadi yakin bahwa mereka akan kehilangan pekerjaan apabila metoda Taylor digunakan.
Namun Taylor menjelaskan filsafatnya, Ia berkata bahwa gagasannya itu berdasar pada empat prinsip:
1.      Perkembangan manajemen ilmiah yang sebenarnya, sehingga misalnya metoda yang terbaik untuk melakukan setiap pekerjaan dapat ditentukan.
2.      Pemilihan yang ilmiah terhadap pekerja, sehingga setiap pekerja dapat diberi tanggungjawab atas tugas yang paling cocok baginya.
3.      Pendidikan dan pengembangan ilmiah untuk para pekerja.
4.      Kerjasama yang erat dan bersahabat di antara manajemen dan pekerja.
Taylor mengatakan bahwa agar supaya prinsip itu dapat berhasil, dibutuhkan suatu "revolusi mental menyeluruh" di pihak manajemen dan pekerja. Daripada bertengakar mengenai keuntungannya masing-masing, mereka harus bersama-sama berusaha menaikan produksi. Dengan jalan itu, keuntungan akan ditingkatkan sampai ke tingkat di mana pekerja dan manajemen tidak akan berselisih. Singkatnya, Taylor berpendapat bahwa manajemen dan pekerja mempunyai kesamaan kepentingan dalam meningkatkan produktivitas.
Bagaimana Biemers, perkenalan kita terhadapbapak Manajemen Ilmiah?. Semoga informasi diatas dapat berguna  dan dapat menjadi pengetahuan bagi biemers semua, dan pastinya tokoh Frederick Winslow Taylor akan kalian sering temukan dalam pembelajaran manajemen ditingkat manapun dan dalam berbagai pelajaran manajemen, sampai jumpa di lain waktu.
Sumber : http://studimanajemen.blogspot.co.id/


- IKO -

Tidak ada komentar:

Posting Komentar