Selasa, 27 Desember 2016
Makna Natal Sesungguhnya
Kecil tapi Berarti
Ada 3 pohon Natal sedang dipajang di toko. Pohon-pohon itu mulai saling bertanya, kira-kira siapa yang paling berarti dan membuat Natal ini berkesan bagi banyak orang ya?
Pohon yang besar mulai menyombongkan diri, "Orang-orang pasti akan memilihku, karena aku paling besar dan orang banyak bisa berkeliling di sekitarku dan mengagumi aku."
Benar saja, pohon natal besar itupun dibeli dan dipajang di tengah-tengah sebuah mall/pusat perbelanjaan. "Wow, besar sekali."
Semua orang yang lewat melihat dan kagum.
"Wow pohon natalnya keren."
Tapi hampir tidak ada yang berhenti di dekat pohon itu dan mengaguminya lama-lama, mengapa? karena semua orang sedang sibuk berbelanja. Banyak diskon di toko-toko, jadi tidak sempat memandang pohon natal besar itu.
Yah...sia-sia deh dia dipajang di tengah mall yang besar kalau dia tidak bisa memberi kesan dan arti bagi banyak orang di Natal ini.
Di toko tinggal ada pohon sedang dan kecil. Pohon yang sedang itu mulai berkata, "Hai pohon kecil, aku jamin orang pasti akan membeliku juga dan meletakkan aku di sebuah rumah yang besar atau kantor yang besar sehingga banyak orang juga yang akan mengagumi aku dan pastinya aku akan sangat berkesan bagi mereka."
Benar saja, pohon natal sedang itu pun dibeli. Wah...ternyata ia diletakkan di lobi sebuah kantor. Tapi sayang, orang yang lewat hanya memalingkan pandangannya sebentar pada pohon itu, lalu tak peduli...semua sibuk.
Dan besoknya, kantor itu sepi karena libur Natal. Pohon natal sedang itupun sedih karena kehadirannya sia-sia.
Tinggal pohon natal kecil. Ia dibeli oleh seorang ayah yang sederhana. Pikir pohon itu, "mana mungkin aku bisa berarti bagi banyak orang...kelihatannya bapak ini tidak punya keluarga..."
Tapi ternyata ia salah. Bapak itu membawa pohon natal kecil ke sebuah rumah kayu. DI rumah itu ada opa, oma, papa, mama, kakak, adik, bahkan ada juga om dan tante.
Mereka telah berkumpul untuk merayakan natal. Pohon natal itupun di letakkan di tengah ruangan. Lalu pada malam natal semua orang dalam rumah itu berkumpul mengelilingi pohon natal kecil itu sambil menyanyi dan menyembah Tuhan. Semua tampak gembira.
Pohon Natal kecil jadi terharu, ia senang bisa hadir dalam keluarga sederhana ini. Ia senang telah memberi arti bagi keluarga ini. Meskipun keluarga ini sederhana, tapi kasih dan sukacita selalu ada di sana. Dan meskipun pohon natal itu kecil...ia bisa berarti bagi banyak orang dalam keluarga itu.
Pelajaran yang bisa kita ambil dri cerita ini, Jangan pernah menganggap dirimu kecil dan tidak berarti. Taburkanlah kebaikan, kasih dan sukacita bagi orang-orang di sekitarmu, niscaya kehadiranmu memberi arti bagi banyak orang. Terutama bagi yang menderita, yang sedih, dan yang butuh kasih.
Kalau kamu anak-anak, kamu bisa melakukannya untuk orang tuamu. Kalau engkau orang tua, engkau bisa melakukannya untuk orang tuamu dan anak-anakmu. Kalau kamu teman, lakukanlah buat sahabatmu. Tetaplah peduli pada orang lain...dengan apa yang kamu bisa!
SELAMAT MENYAMBUT NATAL
Merry Christmas 2016!!
Sumber: http://www.rajawalikecil.com/2013/12/cerita-natal-kisah-3-pohon-natal.html?m=1
(RYK)
Kamis, 22 Desember 2016
Selamat Hari Ibu
Halo
Biemers, kali ini kita bakalan bahas tentang Hari Ibu nih…
Setiap tanggal 22 Desember, seluruh masyarakat Indonesia
merayakan Hari Ibu. Sebuah peringatan terhadap peran seorang perempuan dalam
keluarganya, baik itu sebagai istri untuk suaminya, ibu untuk anak-anaknya,
maupun untuk lingkungan sosialnya. Tahukah Anda sejarah Hari Ibu sampai
ditetapkan sebagai perayaan nasional?
Peringatan Hari Ibu diawali dari berkumpulnya para pejuang perempuan dari 12 kota di Jawa dan Sumatra dan mengadakan Konggres Perempuan Indonesia I pada 22-25 Desember 1928 di Yogyakarta. Salah satu hasil dari kongres tersebut salah satunya adalah membentuk Kongres Perempuan yang kini dikenal sebagai Kongres Wanita Indonesia (Kowani). Namun penetapan tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu diputuskan dalam Kongres Perempuan Indonesia III pada tahun 1938. Bahkan, Presiden Soekarno menetapkan tanggal 22 Desember ini sebagai Hari Ibu melalui Dekrit Presiden No. 316 tahun 1959.
Para pejuang perempuan tersebut berkumpul untuk menyatukan pikiran dan semangat untuk berjuang menuju kemerdekaan dan perbaikan nasib kaum perempuan. Para feminis ini menggarap berbagai isu tentang persatuan perempuan Nusantara, pelibatan perempuan dalam perjuangan melawan kemerdekaan, pelibatan perempuan dalam berbagai aspek pembangunan bangsa, perdagangan anak-anak dan kaum perempuan. Tak hanya itu, masalah perbaikan gizi dan kesehatan bagi ibu dan balita, pernikahan usia dini bagi perempuan, dan masih banyak lagi, juga dibahas dalam kongres itu. Bedanya dengan jaman sekarang, para pejuang perempuan itu melakukan pemikiran kritis untuk perkembangan perempuan, tanpa mengusung kesetaraan jender.
Penetapan Hari Ibu ini diilhami oleh perjuangan para pahlawan wanita abad ke-19 seperti M. Christina Tiahahu, Cut Nya Dien, Cut Mutiah, R.A. Kartini, Walanda Maramis, Dewi Sartika, Nyai Achmad Dahlan, Rangkayo Rasuna Said dan lain-lain. Selain itu, Hari Ibu juga merupakan saat dimana kita mengenang semangat dan perjuangan para perempuan dalam upaya perbaikan kualitas bangsa ini.
Kini, Hari Ibu di Indonesia diperingati untuk mengungkapkan rasa sayang dan terima kasih kepada para ibu. Berbagai kegiatan dan hadiah diberikan untuk para perempuan atau para ibu, seperti memberikan kado istimewa, bunga, aneka lomba untuk para ibu, atau ada pula yang membebaskan para ibu dari beban kegiatan domestik sehari-hari.
Bagaimana dengan perayaan Hari Ibu Anda, adakah hadiah untuk ibu tercinta?
Peringatan Hari Ibu diawali dari berkumpulnya para pejuang perempuan dari 12 kota di Jawa dan Sumatra dan mengadakan Konggres Perempuan Indonesia I pada 22-25 Desember 1928 di Yogyakarta. Salah satu hasil dari kongres tersebut salah satunya adalah membentuk Kongres Perempuan yang kini dikenal sebagai Kongres Wanita Indonesia (Kowani). Namun penetapan tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu diputuskan dalam Kongres Perempuan Indonesia III pada tahun 1938. Bahkan, Presiden Soekarno menetapkan tanggal 22 Desember ini sebagai Hari Ibu melalui Dekrit Presiden No. 316 tahun 1959.
Para pejuang perempuan tersebut berkumpul untuk menyatukan pikiran dan semangat untuk berjuang menuju kemerdekaan dan perbaikan nasib kaum perempuan. Para feminis ini menggarap berbagai isu tentang persatuan perempuan Nusantara, pelibatan perempuan dalam perjuangan melawan kemerdekaan, pelibatan perempuan dalam berbagai aspek pembangunan bangsa, perdagangan anak-anak dan kaum perempuan. Tak hanya itu, masalah perbaikan gizi dan kesehatan bagi ibu dan balita, pernikahan usia dini bagi perempuan, dan masih banyak lagi, juga dibahas dalam kongres itu. Bedanya dengan jaman sekarang, para pejuang perempuan itu melakukan pemikiran kritis untuk perkembangan perempuan, tanpa mengusung kesetaraan jender.
Penetapan Hari Ibu ini diilhami oleh perjuangan para pahlawan wanita abad ke-19 seperti M. Christina Tiahahu, Cut Nya Dien, Cut Mutiah, R.A. Kartini, Walanda Maramis, Dewi Sartika, Nyai Achmad Dahlan, Rangkayo Rasuna Said dan lain-lain. Selain itu, Hari Ibu juga merupakan saat dimana kita mengenang semangat dan perjuangan para perempuan dalam upaya perbaikan kualitas bangsa ini.
Kini, Hari Ibu di Indonesia diperingati untuk mengungkapkan rasa sayang dan terima kasih kepada para ibu. Berbagai kegiatan dan hadiah diberikan untuk para perempuan atau para ibu, seperti memberikan kado istimewa, bunga, aneka lomba untuk para ibu, atau ada pula yang membebaskan para ibu dari beban kegiatan domestik sehari-hari.
Bagaimana dengan perayaan Hari Ibu Anda, adakah hadiah untuk ibu tercinta?
Sumber:
-YSA-
Selasa, 13 Desember 2016
MENGENAL BAPAK MANAJEMEN ILMIAH
Halo Biemers, setelah mendapatkan
pengetahuan untuk meningkatkan wawasan kita mengenai Sistem Ekonomi Indonesia,
sekarang kita akan mengajak kalian untuk mengenal seorang tokoh yaitu Bapak
Manajemen Ilmiah. Untuk mengetahui lebih lanjut siapa sih bapak manajemen ilmiah
itu? Mari kita simak kelanjutannya pada artikel di bawah ini.
Frederick Winslow Taylor adalah
seorang yang disebut sebagai bapak manajemen ilmiah. Pasti kita penasaran
dengan kontribusi Taylor pada bidang studi manajemen sehingga bisa menghasilkan
suatu kajian yang disebut manajemen ilmiah. Dalam buku "Management"
dari James Stoner memaparkan keterlibatan Taylor dalam evolusi teori manajemen.
Sebagian manajemen ilmiah timbul karena adanya kebutuhan untuk menaikkan
produktivitas.
Pada awal abad kedua puluh, khususna
di Amerika Serikat tidak banyak terdapat tenega terampil. Untuk mengembangkan
produktivitas dicarilah cara-cara untuk menaikkan efisiensi pekerja.
Taylor mendasarkan sistem
manajemennya pada penelitian waktu kerja (time studies) di bagian produksi
tempat ia bekerja. Pendekatan ini menandai awal yang sebenarnya dari manajemen
ilmiah. Bukannya berdasarkan pada cara-cara bekerja tradisional, Taylor
menganalisis dan mengukur waktu gerakan-gerakan yang dilakukan oleh buruh
pabrik baja dalam serangkaian pekerjaan. Dengan penelitian waktu sebagai
dasarnya, Taylor dapat memecahkan setiap pekerjaan ke dalam
komponen-komponennya dan merancang cara pengerjaan yang tercepat dan terbaik
untuk setiap pekerjaan. Dengan demikian ia menentukan seberapa pekerja akan
dapat bekerja dengan peralatan dan bahan yang tersedia.
Walaupun metoda Taylor menghasilkan
peningkatan-peningkatan produktivitas dan upah yang lebih tinggi pada keadaan
tertentu, pekerja dan serikat buruh mulai menentang pendekatannya. Seperti para
pekerja di Midvale, mereka takut bahwa pekerja yang bekerja lebih keras atau
lebih cepat akan cepat menghabiskan pekerjaan apapun yang tersedia dan akan
berakibat pemberhentian pekerja. Kenyataan bahwa para pekerja telah
diberhentikan di perusahaan Simonds dan organisasi lain yang menggunakan metoda
Taylor menyebabkan kekhawatiran itu. Dengan tersebarnya gagasan Taylor,
penentangnya pun berkembang. Makin banyak pekerja menjadi yakin bahwa mereka
akan kehilangan pekerjaan apabila metoda Taylor digunakan.
Namun Taylor menjelaskan filsafatnya,
Ia berkata bahwa gagasannya itu berdasar pada empat prinsip:
1. Perkembangan manajemen ilmiah yang
sebenarnya, sehingga misalnya metoda yang terbaik untuk melakukan setiap
pekerjaan dapat ditentukan.
2. Pemilihan yang ilmiah terhadap
pekerja, sehingga setiap pekerja dapat diberi tanggungjawab atas tugas yang
paling cocok baginya.
3. Pendidikan dan pengembangan ilmiah
untuk para pekerja.
4. Kerjasama yang erat dan bersahabat di
antara manajemen dan pekerja.
Taylor mengatakan bahwa agar supaya
prinsip itu dapat berhasil, dibutuhkan suatu "revolusi mental
menyeluruh" di pihak manajemen dan pekerja. Daripada bertengakar mengenai
keuntungannya masing-masing, mereka harus bersama-sama berusaha menaikan
produksi. Dengan jalan itu, keuntungan akan ditingkatkan sampai ke tingkat di
mana pekerja dan manajemen tidak akan berselisih. Singkatnya, Taylor
berpendapat bahwa manajemen dan pekerja mempunyai kesamaan kepentingan dalam
meningkatkan produktivitas.
Bagaimana Biemers, perkenalan kita
terhadapbapak Manajemen Ilmiah?. Semoga informasi diatas dapat berguna dan dapat menjadi pengetahuan bagi biemers
semua, dan pastinya tokoh Frederick Winslow Taylor akan kalian sering temukan
dalam pembelajaran manajemen ditingkat manapun dan dalam berbagai pelajaran
manajemen, sampai jumpa di lain waktu.
Sumber : http://studimanajemen.blogspot.co.id/
-
IKO -
Senin, 05 Desember 2016
pengetahuan tentang sistem Ekonomi di Indonesia
Hai sobat
muda, pada kesempatan ini kami akan membagikan beberapa pengetahuan tentang
sistem Ekonomi di Indonesia loh, kalian udah pada tahu gak sih, sistem Ekonomi
apa yang dianut oleh Negara Kita yaitu Indonesia? Nah, sobat muda kita sebagai
penerus bangsa pastinya harus tahu tentang ini kan ? so, artikel ini bisa
menjelaskan tentang sistem ekonomi apa yang di anut oleh Indonesia.
Apa sih
sistem Ekonomi itu ? yang dimaksud
sistem Ekonomi itu adalah suatu cara untuk mengatur dan mengorganisasikan
segalah cara aktivitas ekonomi dalam masyarakat baik yang dilakukan oleh
pemerintah atau swasta , berdasarkan dengan prinsip-prinsip tertentu dalam
rangka untuk mencapai kemakmuran dan kesajahteraan dengan demikian istilah
tersebut dapat dimaknai sebagai sebuah sistem atau perpaduan dari berbagai aturan dan aspek serta mekanisme
yang saling bergantung satu sama lain dan memiliki tujuan untuk menyalurkan
atau mengalokasikkan seluruh kekayaan atau sumber daya yang dimiliki oleh
Negara kepada seluruh rakyat Indonesia
secara adil dan merata sesuai dengan hasil yang telah dicapai, meskipun pada
kenyataannya tujuan tersebut masih belum direalisasikan dengan baik.
Nah,
sekarang ini sistem ekonomi yang dianut Indonesia saat ini adalah ?
Sejak
berdirinnya Negara Repubrik Indonesia , sudah banyak tokoh-tokoh Negara pada
saat itu telah merumuskan bagaimana bentuk perekonomian yang tepat bagi bangsa
Indonesia , baik secara individu , maupun diskusi secara kelompok , salah satu
contoh tokoh tersebut adalah Bung Hatta sendiri, dimana semasa hidupnya
mencetuskan sebuah ide, bahwa dasar dari perekonomian Indonesia yang sesuai
dengan cita-cita tolong menolong adalah koperasi namun bukan berarti semua
kegiatan ekonomi harus dilakukan secara koperasi pemaksaan terhadap bentuk ini
justru telah melanggar dasar ekonomi koperasi. Demikian juga dengan tokoh
Ekonomi Indonesia saat itu, sumitro djojohadikusumo dalam pidatonya di Amerika
tahun 1949, menegaskan bahwa yang dicita-citakan adalah ekonomi semacam campuran . Menurut UUD 1945 sistem perekonomian Indonesia tercantum dalam
pasal 23,37,33,34
Bahwa
demokrasi Ekonomi dipilih karena karena memiliki ciri-ciri positif yang
diantarannya adalah (suroso 1993) perekonomian disusun sebagai usaha bersama
berdasarkan atas asas-asas kekeluargaan . secara normatif landasann sistem
ekonomi adalah pancasila dan UUD 1945 dengan demikian sistem ekonomi Indonesia
adalah sistem ekonomi yang berorientasi pada ketuhanan yang maha esa dimana
berlakunnya etik dan moral agama,bukan materialisme,kemanusiaann yang beradap
dimana tidak mengenal pemerasan dan eksplotasi , Persatuan Indonesia , dimana
berlakunnya kebersamaan ,asas kekeluargaan, sosia-nasionalisme dan sosia
demokrasi dalam ekonomi , kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan perwakilan , dimana mengutamakan kehidupan ekonomi rakyat dan hidup orang banyak , serta keadilan sosial
bagi seluruh rakyat Indonesia dimana kemakmuran masyarakatlah yang utama bukan
kemakmuran seseorang.
Sistem
ekonomi Indonesia saat ini adalah sistem demokrasi Ekonomi, yang merupakan
sistem perekonomian nasional yang merupakan perwujudan dari falsafah pancasila
dan UUD 1945
Nah sobat
muda , ini adalah Ciri-ciri sistem perekonomian Demokrasi
Perekonomian
disusun sebagai usaha bersama atas asas kekeluargaan
Cabang-cabang
produksi yang penting bagi Negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak
dikuasai oleh Negara
Bumi, air,
dan kekayaan alam yang terkandung didalamnnya dikuasai oleh Negara dan
dipergunakaan untuk kemakmuran rakyat
Hak milik
perorangan diakui pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan
masyarakat
Fakir miskin
dan anak terlantar berhak memperoleh jaminan sosial
Sobat muda,
selain itu kamu harus tahu hal apa saja yang harus dihindarkan dalam sistem
perekonomian Indonesia :
Sistem free
flight liberalis , yaitu menumbuhkan eksploitas terhadap manusia dan bangsa
lain
Sistem
etatisme yang memberikan kesempatan bagi
pemerintah untuk mendominasi perekonomian sehingga akan mematikan
potensi dan daya kreasi masyarakat
Sistem
monopoli yang memutuskan kekuasaan ekonomi pada satu kelompok yang merugikan
masyarakat .
Nah , sobat
muda, kalian sudah tahu kan sistem ekonomi apa yang dianut Negara kita?
Yaitu sistem
ekonomi Demokrasi yang merupakan perwujudan dari pancasila dan UUD 1945. Nah
,kita sebagai Generasi muda harus turut serta mempertahankan sistem
perekonomian kita untuk memajukan kehidupan dan kesejahteraan orang
banyak.semoga artikel ini bisa bermanfaat yah bagi kamu dan menjadi pengetahuan
dan bekal ilmu kedepannya .Terimah kasih :).
Sumber :
www.zonanesia.net
“sistem ekonomi indonesia yang dianut saat in “i
~MCP~
Langganan:
Postingan (Atom)