Halo Biemers, kali ini kami
ingin mengajak kalian lagi mahasiswa-mahasiswi
Program Studi Manajemen untuk mengenal seorang tokoh sejarah
dunia lainnya yang namanya pasti
sering kalian dengar dalam penjelasan dosen-dosen dikelas, ataupun menemukan
namanya dalam berbagai buku-buku sebagai seorang ahli yang mengembangkan suatu
teori, dan menciptakan berbagai macam buku.
Seorang tokoh dunia yang akan kami kenalkan kali ini
adalah Abraham Harold Maslow. Beliau adalah anak pertama dari tujuh bersaudara.
Orang tuanya adalah imigran Yahudi dari Rusia tidak berpendidikan. Maslow muda
pertama kali belajar hukum di City College of New York (CCNY), tetapi setelah
tiga semester ia pindah ke Cornell, dan kemudian kembali ke CCNY.
Gelar B.A. diraihnya pada tahun 1930, sedangkan gelar
M.A. menyusul pada tahun 1931, dan gelar Ph.D pada tahun 1934; semuanya beliau
dapat di bidang psikologi dari The University of Wisconsin. Setahun setelah
lulus program doktor, beliau kembali ke New York untuk bekerja dengan EL
Thorndike di Columbia, di mana Maslow mulai tertarik untuk meneliti tentang
seksualitas manusia.
Pria kelahiran 1 April 1908 di Brooklyn, New York,
Amerika Serikat ini mulai mengajar penuh waktu di Brooklyn College sejak tahun
1937. Selama masa itu, ia banyak bertemu dengan para intelektual Eropa yang
berimigrasi ke Amerika Serikat, dan Brooklyn pada khususnya, seperti Adler,
Fromm, Horney, serta beberapa psikolog Gestalt dan Freudian.
Kemudian, Maslow menjabat sebagai ketua departemen
psikologi di Brandeis pada periode (1951-1969). Disinilah Maslow mulai
mengembangkan gagasan dan menciptakan teorinya yang paling terkenal, yaitu
tentang hierarki kebutuhan. Di luar udara, air, makanan, dan seks, ia
meletakkan lima lapisan yang lebih luas (urut berdasarkan kepentingan
pemenuhan): kebutuhan fisiologis, kebutuhan akan keselamatan dan keamanan,
kebutuhan cinta dan rasa memiliki, kebutuhan akan apresiasi, dan kebutuhan
untuk mengaktualisasikan diri.
Buku karya Maslow mudah dibaca dan penuh dengan ide-ide
menarik. Yang paling dikenal adalah Toward a Psychology of Being (1968),
Motivation and Personality (1954 dan 1970), dan The Further Reaches of Human
Nature (1971). Selain itu juga ada banyak artikel yang ditulis oleh Maslow,
terutama dalam Journal of Humanistic Psychology, yang salah satu perintisnya
adalah Maslow sendiri.
Beliau menghabiskan tahun terakhirnya di California,
sampai pada tanggal 8 Juni 1970 beliau ia meninggal karena serangan jantung
akibat penyakit yang telah lama dideritanya.
Teori
Hierarki Kebutuhan Maslow
Dalam ilmu Ekonomi, dikenal suatu teori
tentang kebutuhan yang sangat terkenal yang dicetuskan oleh Abraham Maslow. Dalam teori itu, ia menyatakan
bahwa manusia memiliki berbagai tingkat kebutuhan, mulai dari kebutuhan
fisiologis hingga aktualisasi diri. Teori itu digambarkan dalam bentuk piramida
sebagai berikut:
Konsep hierarki kebutuhan dasar ini bermula
ketika Maslow melakukan observasi terhadap perilaku
monyet. Berdasarkan pengamatannya, didapatkan suatu kesimpulan bahwa beberapa
kebutuhan lebih diutamakan dibandingkan dengan kebutuhan yang
lain. Kebutuhan-kebutuhan ini sering disebutnya sebagai
kebutuhan-kebutuhan dasar yang digambarkan sebagai sebuah hierarki atau tangga
yang menggambarkan 5 tingkat kebutuhan dasar, yaitu:
1.
Kebutuhan fisiologis adalah kebutuhan yang paling dasar pada
setiap orang, yaitu kebutuhan untuk mempertahankan hidupnya secara
fisik. Contoh: makanan, minuman, tempat berteduh, tidur, dan udara
(oksigen).
2.
Kebutuhan akan rasa aman, dimana setelah kebutuhan-kebutuhan
fisiologis terpuaskan secukupnya, maka muncullah kebutuhan-kebutuhan akan rasa
aman. Contoh: rasa aman fisik, stabilitas, ketergantungan,
perlindungan dan kebebasan dari daya-daya mengancam seperti perang, terorisme,
penyakit, takut, cemas, bahaya, kerusuhan, dan bencana alam.
3.
Kebutuhan akan kasih sayang, dimana jika kebutuhan fisiologis dan
kebutuhan akan rasa aman telah terpenuhi, maka muncullah kebutuhan akan kasih
sayang. Contoh: dorongan untuk bersahabat, keinginan memiliki
pasangan dan keturunan, kebutuhan untuk dekat pada keluarga dan kebutuhan antar
pribadi seperti kebutuhan untuk memberi dan menerima cinta.
4.
Kebutuhan akan penghargaan, dimana setelah kebutuhan akan kasih
sayang tercukupi, manusia akan bebas untuk mengejar kebutuhan akan
penghargaan. Maslow menemukan bahwa setiap
orang memiliki 2 kategori mengenai kebutuhan penghargaan, yaitu:
1.
Kebutuhan yang rendah adalah kebutuhan untuk menghormati
orang lain, kebutuhan akan status, ketenaran, kemuliaan, pengakuan, perhatian,
reputasi, apresiasi, martabat, bahkan dominasi.
2.
Kebutuhan yang tinggi adalah kebutuhan akan harga diri
termasuk perasaan, keyakinan, kompetensi, prestasi, penguasaan, kemandirian dan
kebebasan.
5.
Kebutuhan aktualiasi diri adalah kebutuhan yang tidak melibatkan
keseimbangan, tetapi melibatkan keinginan yang terus menerus untuk memenuhi
potensi. Maslow melukiskan kebutuhan ini sebagai hasrat
untuk semakin menjadi diri sepenuh kemampuannya sendiri, menjadi apa saja
menurut kemampuannya. Awalnya Maslow berasumsi
bahwa kebutuhan untuk aktualisasi diri langsung muncul setelah kebutuhan untuk
dihargai terpenuhi, akan tetapi ia menyadari bahwa banyak anak muda yang
telah memenuhi kebutuhan yang cukup terhadap kebutuhan-kebutuhan
lebih rendah seperti reputasi dan harga diri, tetapi mereka belum juga bisa mencapai
aktualisasi diri
Demikian informasi yang kami berikan mengenai tokoh, Abraham
Harold Maslow. Seperti yang sudah dijabarkan diatas, dimana Maslow membuat
sebuah teori mengenai kebutuhan manusia. Teori tersebut menjelaskan bahwa
kebutuhan manusia memiliki lima tingkatan yaitu yang pertama kebutuhan
fisiologis dimana merupakan kebutuhan sehari-hari yang harus dipenuhi oleh
manusia yaitu seperti makan, minum, oksigen. Kemudian yang kedua kebutuhan akan
rasa aman dimana setiap manusia pasti membutuhkan rasa aman di dalam
kehidupannya, lalu yang ketiga kebutuhan akan cinta dan kasih sayang oleh
orang-orang disekitar mereka baik itu keluarga, teman, saudara, atasan dan
lain-lainnya. Keempat adalah kebutuhan akan penghargaan, setiap manusia dalam
hidupnya pasti ingin, merasa dihargai dan dibutuhkan oleh orang lain dan yang
kelima adalah kebutuhan akan aktualisasi diri. Setiap tingkatan dari kebutuhan
ini haruslah dipenuhi terlebih dahulu barulah bisa memenuhi kebutuhan pada
tingkatan yang selanjutnya.
Bagaimana Biemers,
perkenalan kita terhadap salah satu tokoh dunia kita ini. Semoga informasi
diatas dapat berguna dan dapat menjadi
pengetahuan bagi biemers semua, dan pastinya tokoh Abraham
Harold Maslow akan kalian sering temukan dalam pembelajaran manajemen ditingkat
manapun dan dalam berbagai pelajaran manajemen,
sampai jumpa di lain waktu.
Sumber :
profil.merdeka.com
www.astalog.com
profil.merdeka.com
www.astalog.com
-AIS-