Halo Biemers!!
Kembali lagi dengan blog Excellent Community of Management (XCM). Kali ini kita akan membahas mengenai Financial Freedom nih, setelah di bulan lalu sudah membahas tentang Investasi. Apa sih Financial Freedom itu? Kemudian apa hubungannya dengan investasi? Sepenting apa Financial Freedom bagi seseorang? Mari kita bahas satu per satu dari ketiga topik di atas!
Apa sih Financial Freedom itu? Berdasarkan pengertian, Financial Freedom atau kebebasan finansial berarti kebebasan seseorang dalam memenuhi kebutuhan hidup atau tanggungan yang ada tanpa harus bekerja atau terikat dengan pekerjaan.
Apakah yang dimaksud jaga lilin? atau pelihara Upin-Ipin berwarna putih? Tentu saja bukan!!! Pernahkah kalian berpikir seberapa kaya seseorang diukur berdasarkan apa? Berdasarkan Guru Bisnis Tung Desem Waringin, “kaya” didefinisikan sebagai “Wealth is a person’s ability to survive so many number of days forward or, if I stop working today, how long could I survive?”. Dengan demikian, kekayaan atau kebebasan finansial adalah seberapa besar passive income yang dimiliki untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup kita. Jadi, meskipun kita tidak lagi bekerja, kehidupan kita tidak akan terganggu. Ada banyak cara untuk memperoleh passive income yaitu bisa dengan menjalankan bisnis yang tidak memerlukan kehadiran kita, menyewakan rumah untuk kos-kosan, royalti dari penjual album, naskah, hak cipta, hak paten, obligasi, dan dividen saham. Bagaimana? Apakah kalian sudah mendapatkan gambaran? Pastinya sudah dong!!
Apa hubungan antara Financial Freedom dengan investasi? Di topik sebelumnya, kita sudah mengetahui apa itu kebebasan finansial dan cara mencapainya. Diantara cara-cara tersebut tentunya ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Penciptaan sebuah sistem bisnis yang berhasil tanpa pengawasan pemiliknya membutuhkan perjuangan keras di awal terbentuknya bisnis tersebut. Dalam 5 tahun, 9 dari 10 perusahaan/bisnis yang dibangun biasanya gulung tikar. Penyewaan rumah/kos-kosan memerlukan modal yang besar serta biaya maintenance yang harus diperhatikan. Untuk mendapatkan royalti dari hak cipta/karya, diperlukan keahlian khusus serta keuletan dalam menciptakannya. Obligasi dan saham memerlukan kecermatan dan pengetahuan dalam memilih emiten yang memberi potensi keuntungan besar dengan resiko terbatas.
Dari berbagai hal di atas, meskipun semuanya sama-sama memerlukan usaha yang tidak mudah, disarankan untuk pengambilan passive income dengan investasi. Bukan berarti alternatif lainnya buruk, namun yang paling memungkinkan dari segi modal, resiko, prospek, dan kemudahan menunjukan bahwa investasi lah pilihan yang paling bagus.
Passive Income dari saham berasal dari dividen yields yang dibagikan oleh perusahaan. Selain itu, kepemilikan aset perusahaan juga akan mengalami kenaikan nilai seiring berjalannya waktu. Kelebihan lainnya adalah saham bersifat lebih likuid dibandingkan dengan yang lainnya. Bayangkan jika kita memerlukan sejumlah besar uang yang melebihi passive income kita per periode dan diperlukan dalam waktu singkat, dengan berbagai macam metode di atas mungkin akan sulit dilakukan kecuali saham. Saham memiliki likuiditas paling tinggi dan mudah untuk diuangkan. Seperti yang sudah kita bahas tadi, diketahui bahwa hubungan antara Financial Freedom dengan Investasi sangat erat.
Contohnya untuk mendapatkan Financial Freedom diperlukan investasi terhadap rumah, saham, obligasi, dan usaha/pekerjaan. Sepenting apa Financial Freedom bagi seseorang? Pernahkah kalian berpikir berapa dana yang akan anda butuhkan saat pensiun nanti? Mari kita hitung!
● Sekarang kita berusia 19 tahun
● Pensiun di usia 50 tahun
● Lifespan 70 tahun
● Inflation rate 2.48%(Pengandaian)
● Pengeluaran Rutin per bulan 4 juta (UMR)
Dengan rumus Future Value, pengeluaran 4 juta akan menjadi Rp. 8.548.159/bulan di umur 50 tahun, maka uang yang harus ditabung jika pengeluaran per bulan Rp. 8.548.159/bulan dengan asumsi tingkat inflasi sama selama sisa hidup 20 tahun adalah Rp 2.650.271.216. Maka untuk bisa pensiun dan memenuhi kebutuhan sehari-hari di umur 50 tahun, setidaknya kita harus memiliki uang sebanyak 2 Miliar dengan inflation rate per tahun 2.48%. Untuk itu bayangkan jika kalian sudah berumur lanjut usia dan rentan terhadap penyakit. Dimana kalian harusnya sudah beristirahat tetapi masih bekerja karena belum mencapai Financial Freedom. Ditambah lagi jika kalian harus mengeluarkan sisa tabungan kalian untuk urusan berobat, biaya pendidikan, biaya wisata, dan sebagainya. Ini menyebabkan semakin banyak uang yang harus dipersiapkan. Oleh karena itu, Financial Freedom itu sangat penting. Semakin cepat kita mencapai Financial Freedom, semakin terjamin masa depan kita.
Nah, bagi kalian yang masih bingung mengenai pembahasan topik di atas, kami menyiapkan kesimpulan agar kalian lebih mudah memahaminya. Financial Freedom adalah kebebasan seseorang dalam memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa harus bekerja. Financial Freedom sangat berhubungan erat dengan investasi karena tabungan saja tidak akan cukup untuk memenuhi. Selain itu, passive income termudah didapatkan dari investasi saham. Financial Freedom sangat penting bagi seseorang agar menjamin masa depan dan masa tuanya nanti.
Bagaimana Biemers? Sudah pahamkah kalian mengenai Financial Freedom? Tentunya kami yakin pastinya kalian sudah mulai mempersiapkan jalur masa depan kalian. Oleh karena itu, jangan lupa memasukan Financial Freedom ini di rencana masa depan kalian. seperti kata pepatah sedia payung sebelum hujan. Sekian, jika ada kekurangan mohon maaf, karena yang lebih hanya perasaanku kepada dia. See you in the next article!!
Sumber :
May, Ellen. 2017. Smart Trader Rich Investor. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.