Pada awal tahun 2020, Virus Corona yang awalnya ditemukan di Wuhan telah menjadi masalah kesehatan yang mendunia. Hampir semua negara di dunia berjuang mengatasi dampak dan resiko yang ditimbulkan dari virus yang telah menjadi pandemi tersebut. Virus ini kemudian lebih sering dikenal dengan sebutan Covid-19. Salah satu dampak dari Covid-19 ini yang paling terlihat adalah sistem pendidikan yang berubah atau beradaptasi, semua negara berusaha memberikan solusi untuk masalah pendidikan yang diakibatkan Covid-19, termasuk Indonesia. Salah satu solusi yang ditawarkan adalah diadakannya pembelajaran secara daring (dalam jaringan) atau online.
Pembelajaran dari rumah, atau yang biasa kita sebut sebagai kuliah online, banyak menuai pendapat pro dan kontra di kalangan mahasiswa. Sebagian merasa nyaman dengan diadakannya perkuliahan secara online. Sebagian lagi merasa kesulitan untuk mengikuti perkuliahan online, hal ini bisa disebabkan karena banyak hal, seperti koneksi jaringan internet yang buruk, dana untuk kebutuhan perkuliahan online yang tidak tercukupi, manajemen waktu yang kurang baik, dan lain sebagainya. Selain itu, proses adaptasi yang harus dilakukan dikarenakan sistem dan metode pembelajaran yang berubah tentunya menjadi salah satu alasan bagi mahasiswa untuk tidak merasa nyaman dengan perkuliahan online. Hal-hal tersebut tentunya dapat memicu stress bagi para mahasiswa jika tidak dimanajemen dengan baik.
Kondisi stress yang bekerlanjutan diakibatkan oleh dampak kuliah online ini tentu dapat membuat mahasiswa menjadi lebih mudah panik, mudah marah, sulit tidur atau makan, mudah tersinggung, tidak antusias, dan banyak gejala psikosomatis lainnya. Dan jika hal tersebut tidak ditangani atau terselesaikan, maka bisa berdampak kepada nilai kuliah mahasiswa atau bahkan kehidupan sosialnya. Daya tahan tubuh dan produktivitas juga semakin menurun akibat stress yang dihadapi.
Maka dari itu, kita memerlukan manajemen stress untuk membantu kita agar dapat meredakan stress di tengah perkuliahan online:
Melakukan hobi, hal ini dapat menolong kita untuk meningkatkan hormon bahagia sehingga terhindar dari stress.
Berolahraga, kesehatan fisik perlu menjadi prioritas kita terutama di tengah pandemi ini. selain itu, olahraga juga dapat mengurangi stress.
Belajar atau mencoba hal baru, kita dapat belajar resep baru, atau mengoleksi sesuatu yang baru. Hal ini dapat mengalihkan pikiran kita terhadap hal yang membuat kita stress.
Mengetahui support system, hal ini sangat penting untuk menolong kita agar menghilangan overthinking atau stress. Kita bisa mulai dengan mengobrol bersama orang tua, teman, atau bahkan sosial media.
Sumber:
https://muda.kompas.id/baca/2020/04/26/kegiatan-pengurang-stres-saat-kuliah-daring/
